REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kabupaten Banyumas akan menambah dua lokasi lagi untuk karantina. Dua lokasi karantina tambahan ini berada di Baturraden, tidak jauh dari dua lokasi karantina yang sudah ada.
"Hal ini kami maksudkan agar pengawasan, penanganan medis dan dan suplai bahan makanan bagi warga yang dikarantina agar lebih mudah,'' jelas Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono, Sabtu (19/6).
Wabup menyatakan, penambahan gedung karantina ini dilakukan untuk meringankan bebas rumah sakit dalam menangani pasien Covid 19 yang belakangan makin meningkat. ''Pasien yang masuk tempat karantina ini, pasien yang memiliki gejala ringan. Dengan demikian, mereka tidak perlu masuk ke rumah sakit agar tidak semakin penuh,'' katanya.
Sebelumnya, Pemkab mengoperasikan dua lokasi karantina di Baturraden. Yakni, gedung Balai Diklit Pemkab Banyumas dan Pondok Slamet yang merupakan gedung milik Provinsi Jateng. Sedangkan dua tambahan gedung yang juga akan dioperasikan sebagai tempat karantina, adalah Wisma Wijayakusuma miliki Kodam IV Diponegoro, dan Hotel Rosenda.
Saat ini, jelas Wabup, dua lokasi karantina yang ada sudah penuh dihuni pasien. Pahahal, kapasitas kedua lokasi karantina tersebut sebenarnya cukup banyak. Gedung Balai Diklat memiliki kapasitas 90 orang, sedangkan Pondok Slamet 60 orang.
Dengan pengoperasian dua lokasi lagi sebagai tempat karantina, Wabup menyatakan, kapasitas akan bertambah hingga 360 pasien. ''Hotel Rosenda memiliki kapasitas 300 tempat tidur, sedangkan Wisma Wijayakusuma memiliki kapasitas 60 tempat tidur,'' jelasnya.
Kepala BPBD Banyumas Titik Puji Astuti menyebutkan, dengan adanya tambahan tempat karantina ini, pihaknya akan memisahkan pasien yang terjangkit Covid 19 karena memiliki riwayat perjalanan ke Jepara, Kudus dan Pati, dan pasien yang terpapar Covid 19 namun tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota.
Dalam hal ini, Pondok Slamet akan difungsikan sebagai tempat karantina untuk menampung pasien yang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah tersebut. ''Meski tidak menjamin sepenuhnya, hal ini kami lakukan untuk mencegah kemungkinan virus Covid 19 varian Delta menyebar di Banyumas,'' jelasnya.