Pemkot Semarang Tambah Jumlah Tempat Tidur Pasien Covid-19
Red: Ratna Puspita
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. | Foto: Antara
REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus menambah jumlah tempat tidur untuk pasien COVID-19 melalui pembukaan sejumlah tempat karantina baru. Penambahan menyusul angka kasus yang terus bertambah di ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini.
"Sedang dipersiapkan pembukaan 400 tempat tidur lagi pada minggu depan," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam siaran pers di Semarang, Ahad (20/6).
Dia menjelaskan tempat karantina baru akan dibuka di sejumlah titik, seperti asrama mahasiswa kampus UIN Semarang, gedung sebuah rumah sakit yang belum dioperasikan, serta gedung di kawasan Marina. Penyiapan tempat-tempat karantina baru itu, lanjut dia, juga didukung dengan kesiapan tenaga kesehatan.
Ia memastikan sukarelawan tenaga kesehatan dan logistik tercukupi untuk tempat-tempat isolasi baru yang akan dibuka itu. Ia mengharapkan angka kejadian COVID-19 dapat segera dikendalikan sehingga tidak perlu dibuka tempat-tempat karantina yang baru.
Hingga saat ini, tingkat ketersediaan tempat tidur di berbagai rumah sakit dan tempat karantina rata-rata sudah mencapai 80 persen. Berdasarkan data di laman https://siagacorona.semarangkota.go.id hingga pukul 19.00 WIB tercatat 1.848 pasien positif COVID-19.
Dari jumlah tersebut, 1.192 pasien berasal dari Kota Semarang, sedangkan sisanya dari luar daerah ini. Jumlah pasien COVID yang meninggal dunia tercatat mencapai 3.472 orang.