REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Shazam, platform pencarian musik telah mencapai tonggak sejarah 1 miliar Shazam (pencarian) di platform dan 50 miliar tag sejak awal alat ini ada. Perusahaan ini diakuisisi oleh Apple pada 2018 dengan kesepakatan senilai 400 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Shazam mengidentifikasi lagu dengan membuat sidik jari digital unik untuk mencocokkan lagu yang Anda dengar dengan salah satu dari jutaan lagu di database Shazam.
“Baik untuk para penggemar yang mendapatkan pengenalan lagu hampir seketika dan untuk artis yang ditemukan. Dengan 1 miliar pengenalan per bulan, Shazam adalah salah satu aplikasi musik paling populer di dunia. Pencapaian hari ini tidak hanya menunjukkan kecintaan orang-orang pada Shazam, tetapi juga selera yang terus tumbuh untuk penemuan musik di seluruh dunia,” kata Oliver Schusser, wakil presiden Apple Music and Beats, dilansir dari Indian Express, Senin (21/6).
Butuh waktu 10 tahun bagi Shazam untuk melampaui satu miliar pengakuan bulanan dan telah berhasil mencocokkan lebih dari 50 miliar tag dengan lebih dari 51 juta lagu.