REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Pemerintah Israel mengatakan pihaknya akan mengizinkan ekspor terbatas produk pertanian dari Jalur Gaza. Israel diketahui telah memblokade wilayah tersebut selama hampir 14 tahun.
"Ekspor terbatas produk pertanian dari Jalur Gaza akan dimulai Senin (21/6),” kata Cogat, yakni badan militer Israel yang mengelola urusan sipil di wilayah Palestina, dalam sebuah pernyataan pada Ahad (20/6).
Produk-produk pertanian akan diizinkan keluar dari Gaza melalui penyeberangan Kerem Shalom. Cogat mengungkapkan tindakan sipil tersebut, yang telah disetujui eselon politik, bergantung pada pemeliharaan stabilitas keamanan.
Pada Kamis (17/6) pekan lalu, Israel kembali melancarkan serangan ke Gaza. Mereka membidik fasilitas-fasilitas milik Hamas. Dalam serangannya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menargetkan landasan pacu di dekat Khan Younis. Sejumlah situs militer Hamas juga turut diserang. "Serangan (ke Gaza) itu dilakukan sebagai respons atas peluncuran balon pembakar yang terus berlanjut di wilayah Israel," kata IDF dalam keterangannya, dikutip laman Times of Israel.
Menurut layanan pemadam kebakaran Israel, balon-balon pembakar yang diterbangkan dari Gaza memicu setidaknya delapan kebakaran di wilayah selatan Israel pada Kamis pekan lalu. Terdapat empat kebakabaran pada Rabu (16/6) dan belasan kebakaran lainnya pada Selasa (15/6).