Senin 21 Jun 2021 14:05 WIB

Vaksin Covid-19 Lokal India Dinilai 90 Persen Efektif

India segera mempersiapkan pemakaian vaksin Novavax buatan lokal.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nora Azizah
India segera mempersiapkan pemakaian vaksin Novavax buatan lokal.
Foto: Pixabay
India segera mempersiapkan pemakaian vaksin Novavax buatan lokal.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India telah meningkatkan produksi vaksin virus corona di tengah gelombang infeksi kedua yang mematikan dan sudah mulai mereda. Negara tersebut sedang mempersiapkan penggunaan vaksin Novavax versi lokal, yang akan diproduksi oleh Serum Institute of India (SII).

Vaksin itu dinilai lebih dari 90 persen efektif dalam uji klinis tahap akhir yang berbasis di AS. Pemerintah juga telah memesan 300 juta dosis vaksin lain dari perusahaan India Biological E.

Baca Juga

India sejauh ini telah memberikan lebih dari 260 juta dosis tiga vaksin yang disetujui, yakni Covishield, Covaxin dan Sputnik V. Dengan jumlah total kasus lebih dari 29 juta, India saat ini menyusul Amerika Serikat yang telah melaporkan lebih dari 33 juta kasus.

Negara ini juga menjadi yang ketiga di dunia yang mencatat lebih dari 300 ribu kematian, setelah AS dan Brasil. Pemerintah India bertujuan untuk memvaksinasi semua warganya pada akhir tahun ini. Namun, upaya itu terhambat oleh langkah yang lambat, yakni kekurangan dosis dan keraguan terhadap vaksin.

Hanya 3,5 persen orang yang telah divaksinasi lengkap dan 15 persen telah menerima satu dosis sejak awal perjalanan pada bulan Januari. Saat ini ada dua vaksin buatan sendiri untuk virus corona, yakni Covishield dan Covaxin. Sputnik V Rusia juga telah disetujui untuk digunakan dan digunakan dalam jumlah tertentu.

September lalu, perusahaan farmasi AS Novavax menandatangani kesepakatan dengan SII untuk memproduksi 2 miliar dosis vaksin. CEO SII, Adar Poonwalla, mengatakan, dia berharap untuk meluncurkan vaksin, yang dikenal sebagai Covovax di India, pada bulan September, dilansir di BBC, Senin (21/6).

Dia mengatakan uji klinis vaksin kemungkinan akan selesai pada November. Namun, SII dapat mengajukan permohonan lisensi sebelum selesai berdasarkan data uji coba global.

Vaksin Novavax, yang diberikan dalam dua dosis, terbukti 91 persen efektif di antara sukarelawan dengan risiko tinggi infeksi parah dan 100 persen efektif dalam mencegah kasus Covid-19 sedang dan berat dalam uji coba di AS. Pemerintah telah memesan 300 juta dosis vaksin virus corona dari Biological E, perusahaan pembuat vaksin swasta India pertama.

Perintah 206 juta dolar AS adalah yang pertama ditandatangani India untuk vaksin yang belum menerima persetujuan darurat. Vaksin ini telah dikembangkan bekerja sama dengan Dynavax yang berbasis di AS dan Baylor College of Medicine.

Vaksin yang tidak disebutkan namanya itu berada dalam fase ketiga uji klinis. Vaksin diberikan kepada ribuan orang dan diuji kemanjuran dan keamanannya, setelah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam dua fase pertama.

Pada bulan April, pemerintah India memberikan persetujuan darurat untuk vaksin yang sudah digunakan di negara lain dan mempercepat langkah dan cakupan vaksinasi. Ini mendandakan vaksin yang dibuat oleh Pfizer dan Moderna dapat tersedia di India.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement