Senin 21 Jun 2021 14:26 WIB

Vaksinasi Corona Syarat Mutlak Nonton Piala Dunia di Qatar

Orang yang belum menerima vaksinasi corona tidak bisa menonton Piala Dunia 2022 Qatar

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Piala Dunia 2022 Qatar
Foto: AP
Piala Dunia 2022 Qatar

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pemerintah Qatar menyatakan para penggemar yang akan menonton Piala Dunia 2022 harus sudah mendapat suntikan vaksin virus corona. Perdana Menteri Sheikh Khalid bin Khalifa bin Abdulaziz Al Thani menegaskan hal itu.

Tujuan utamanya adalah melindungi seluruh masyarakat dari penyebaran Covid-19. Pasalnya saat turnamen berlangsung nantinya, negara teluk ini bakal dibanjiri pengunjung.

Baca Juga

Piala Dunia di Qatar digelar pada 21 November sampai 18 Desember 2022. Sheikh memprediksi pada momen tersebut, nyaris seluruh warga di dunia sudah mendapat vaksin corona.

Namun, ia merasa beberapa negara belum tentu telah memvaksinasi warganya secara keseluruhan. Pihaknya tak menolerir keadaan tersebut.

"Qatar tidak akan mengizinkan penggemar memasuki stadion tanpa menerima vaksin terhadap virus (corona) tersebut," kata Shiekh Khalid, dikutip dari Daily Mail, Senin (21/6).

Sebanyak 585 orang di Qatar meninggal dunia, karena covid. Selama pandemi, ada 220.800 kasus. Oleh karenanya, pemerintah setempat perlu membuat langkah preventif. Namun, mereka juga mencarikan solusi bagi para penggemar yang belum disuntik vaksin, tapi sudah berada di negara mereka.

"Kami sedang bernegosiasi dengan sebuah perusahaan, agar menyediakan satu juta dosis vaksin untuk mereka yang datang menyaksikan Piala Dunia Qatar," ujar Sheikh Khalid.

Informasi ini telah beredar. Namun penyelenggara belum memberikan komentar mengenai hal itu. Apa yang ditetapkan pemerintah Qatar, lumrah adanya. Ini demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Hungaria sudah mengeluarkan kebijakan seperti itu. Negara tersebut termasuk tuan rumah Piala Eropa 2020.

Terlihat Puskas Arena selalu penuh ketika Hungaria  bermain. Penonton diminta menunjukkan sertifikat vaksin sebelum memasuki stadion di Kota Budapest itu.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement