REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengaku optimistis beberapa sungai di Kota Medan, Sumatera Utara bisa menjadi halaman depan rumah warga, dan bukan halaman belakang rumah.
"Bila sungai dijadikan halaman depan rumah, ada taman. Bukan halaman belakang menjadi tempat sampah," kata Bobby usai menyusuri Sungai Babura menggunakan perahu karet berakhir di Kampung Sejahtera, Medan.
Aksi menyusur sungai itu dilakukan Wali Kota dan sejumlah pimpinan OPD terkait untuk melihat kebersihan Sungai Babura mulai dari Taman Beringin di Jalan Sudirman hingga Kampung Sejahtera, Kelurahan Petisah Tengah.
Memantu Presiden Joko Widodo itu didampingi Ketua Perkumpulan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (P3KS), Aminur Rasyid kemudian membuka pelatihan dasar penyelamatan air cepat di bantaran Sungai Babura.
Bobby mengatakan, guna mewujudkan sungai menjadi halaman depan rumah, maka Pemkot Medan tidak bisa bekerja sendiri, melainkan memerlukan dukungan dari semua kelompok masyarakat.
Apalagi menyelesaikan permasalahan banjir akibat meluapnya sungai yang menjadi salah satu program prioritas Pemkot Medan, maka pihaknya mendukung kegiatan positif yang dilakukan P3KS.
"Untuk mengatasi masalah banjir, tentu tidak cukup dukungan pemerintah provinsi, atau pusat. Paling penting harus bisa menjalin kolaborasi masyarakat di pinggiran sungai, terutama komunitas pecinta sungai," ujar dia.
"Kalau sepanjang sungai bagus, maka sungai dapat dijadikan tempat wisata. Mudah-mudahan kegiatan ini, bisa kita masifkan. Karena Kota Medan terbentuk dari pertemuan dua sungai, yakni Sungai Babura dan Sungai Deli," kata dia.
Ketua P3KS, Aminur Rasyid, mengatakan, kegiatan yang pihaknya lakukan dapat mendukung upaya mengubah pandangan negatif terhadap Kampung Sejahtera menjadi semakin positif.
"Semoga ke depan Pemkot Medan membantu kami, mewujudkan mimpi kami dengan mengubah 'image' selama ini, dan membangkitkan perekonomian," katanya.