REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menilai, wacana tiga periode Presiden Joko Widodo sebagai bentuk aspirasi saja. Walaupun, dia mengingatkan, mantan wali kota Solo itu sudah tegas menolak wacana tersebut.
"Presiden Jokowi sudah sampaikan menolak wacana presiden tiga periode. Beliau tegak lurus dengan konstitusi dan amanat reformasi," ujar Daniel saat dihubungi, Senin (21/6).
Sikap Jokowi tersebut, seharusnya menjadi pegangan para pendukungnya untuk tidak lagi mewacanakan masa jabatan presiden tiga periode. Pasalnya, hingga saat ini, Jokowi tetap mendukung masa jabatan presiden hanya dua periode saja.
Terkait Pilpres 2024, PKB hingga saat ini belum membahasnya dan fokus dalam konsolidasi nasional. Partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu juga belum membicarakan hadirnya relawan Jokowi-Prabowo yang diluncurkan pada Sabtu (19/6).
"Kami belum membahas masalah Pilpres, termasuk masalah tiga periode. Bila ada usulan-usulan yang muncul, anggap saja itu aspirasi yang normal," ujar Daniel.
Sebelumnya, Komunitas Jokowi Prabowo (Jokpro) 2024 mengggelar acara syukuran Sekretariat Nasional Komunitas Jokpro 2024. Ketua Umum Komunitas Jokowi Prabowo 2024, Baron Danardono, berharap, deklarasi bisa dilakukan paling lama lima bulan lagi.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Jokpro 2024, Timothy Ivan Triyono, mengungkapkan, alasan dirinya menerima gagasan memasangkan Jokowi-Prabowo pada Pilpres 2024. Menurutnya, pemerintahan Presiden Jokowi saat ini perlu dilanjutkan hingga tiga periode.
"Saya menyambut pemikiran dari Mas Qodari karena saya dan Pak Baron pada dasarnya punya pemikiran yang sama, Pak Jokowi harus dilanjutkan ke periode ketiga. Karena, pembangunan ini kalau sampai dipotong bahaya nanti, kita akan mulai dari nol lagi kaya Pertamina, kita mulai dari nol lagi. Jadi, artinya Pak Jokowi harus tiga periode," ujarnya.