Senin 21 Jun 2021 15:05 WIB

Menkes Optimistis Target 1 Juta Vaksinasi per Hari Tercapai

Menkes targetkan vaksinasi massal dapat dilakukan sebanyak 700 ribu per harinya.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah pedagang pasar menunggu giliran vaksinasi Covid-19 di Pasar Wage Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (21/6/2021). Satgas COVID-19 Kabupaten Banyumas melakukan vaksinasi pedagang pasar tradisional terkait rencana pembatasan kegiatan masyarakat pada Kamis (24/6/2021) agar kegiatan ekonomi di pasar tradisional nantinya dapat tetap berjalan.
Foto: ANTARA FOTO/IDHAD ZAKARIA
Sejumlah pedagang pasar menunggu giliran vaksinasi Covid-19 di Pasar Wage Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (21/6/2021). Satgas COVID-19 Kabupaten Banyumas melakukan vaksinasi pedagang pasar tradisional terkait rencana pembatasan kegiatan masyarakat pada Kamis (24/6/2021) agar kegiatan ekonomi di pasar tradisional nantinya dapat tetap berjalan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin optimistis target percepatan vaksinasi massal Covid-19 hingga satu juta per harinya dapat tercapai. Dalam rapat terbatas penanganan Covid-19 pagi hari ini, Presiden kembali meminta agar vaksinasi massal dapat dipercepat.

Pada bulan ini, ia menargetkan vaksinasi massal dapat dilakukan hingga sebanyak 700 ribu per harinya. Sementara, pada Juli nanti, ia menargetkan pelaksanaan vaksinasi per harinya dapat mencapai satu juta.

“Kami laporkan bahwa angka 715 ribu sudah dicapai hari Kamis kemarin. Dan, terima kasih bantuan TNI Polri. Bapak Presiden sudah kami laporkan dan Bapak Presiden meminta agar kalau bisa awal bulan depan sudah dicapai 1 juta,” kata Menkes Budi saat konferensi pers usai ratas, Senin (21/6).

Presiden juga meminta agar seluruh komponen yang ada, baik pemerintah daerah maupun TNI dan Polri, dapat bekerja sama mempercepat pelaksanaan vaksinasi massal ini.

“Alhamdulillah, kami bekerja sama terus, berkomunikasi dengan Bapak Panglima dan Bapak Kapolri. Insya Allah, kita percaya, kita yakin bahwa angka 1 juta vaksinasi per hari kita bisa capai pada awal bulan depan sesuai dengan arahan Bapak Presiden,” ujar Budi.

Dalam ratas ini, Presiden juga menekankan agar pemerintah fokus pada upaya pencegahan penularan virus di masyarakat sehingga dapat mengurangi beban dan tekanan pada upaya penanganan di rumah sakit.

“Beliau memberikan arahan dua hal agar kita menangani di sisi hulunya dengan baik sehingga mengurangi tekanan ke sisi hilirnya. Di mana kita bisa menangani agar mencegah orang sehat ini tidak menjadi sakit, bukan hanya menangani orang yang sudah sakit menjadi sembuh,” kata dia menjelaskan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement