REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemkot Sukabumi menggencarkan vaksinasi massal di dua titik berbeda pada Senin (21/6). Langkah ini untuk mempercepat capaian vaksinasi bagi warga.
Titik pertama digelar di Hotel Fress Kota Sukabumi Kecamatan Gunungpuyuh dengan target 500 orang warga. Sementara lokasi kedua di Rusunawa Kecamatan Warudoyong dengan target 1.000 orang warga.
Vaksinasi massal ini langsung dipantau unsur forkopimda Kota Sukabumi. '' Kami mengingatkan penyelenggara dan para peserta vaksinasi massal untuk tetap memperketat penerapan protokol kesehatan,'' ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni di sela-sela monitoring Hotel Fresh, Jalan Bhayangkara Gunungpuyuh Kota Sukabumi.
Pelaksanaan vaksinasi ini mendapatkan dukungan dari Forkopimcam Gunungpuyuh bersama puskesmas dan tenaga kesehatan. Sasaran vaksinasi untuk warga masyarakat di atas usia 18 tahun dalam rangka akselerasi pencapaian imunitas komunal.
Sumarni mengatakan, pelaksanaan vaksinasi massal di kawasan Hotel Fresh Sukabumi tersebut menargetkan 500 peserta dari warga Kecamatan Gunungpuyuh kota Sukabumi. Vaksinasi massal dijaga ketat personel gabungan Polres Sukabumi Kota, Kodim 0607 Kota Sukabumi, dan Sat Pol PP Kota Sukabumi.“ Dalam kegiatan vaksinasi massal ini khususnya di Hotel Fresh, kami menerjunkan kurang lebih sekitar 20 personel,'' kata Sumarni. Di mana mereka mengawasi pengamanan pelaksanaan vaksinasi di Hotel Fresh di Kecamatan Gunungpuyuh.
Pemantauan serupa juga dilakukan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi yang mendatangi jalannya vaksinasi mobile Covid-19 dalam rangka Hari Bhayangkara ke-75 yang digelar Polres Sukabumi Kota di Hotel Fresh Sukabumi, Senin.
Kegiatan ini untuk mempercepat capaian vaksinasi Covid-19 di wilayah Kota Sukabumi dengan melibatkan aparat kepolisian.'' Kami memberikan apresiasi kepada Polres Sukabumi Kota yang menggelar vaksinasi mobile Covid-19 khususnya dengan sasaran lansia,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Menurutnya, vaksinasi Covid-19 sebagai ikhtiar dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 do tengah masyarakat. Hal ini dibarengi dengan tetap menerapkan gerakan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun, dan mengurangi mobilitas.