REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI – India mulai membuka layanan vaksinasi Covid-19 gratis untuk semua orang dewasa di negaranya pada Senin (21/6). Proses vaksinasi di sana telah melambat secara signifikan selama beberapa bulan karena kurangnya stok vaksin.
Peluncuran vaksinasi gratis dilakukan saat Perdana Menteri India Narendra Modi memperingati Yoga Day. Dalam pidato peringatannya, Modi menyebut Yoga memiliki sifat “pelindung” dari virus.
"Ketika saya berbicara dengan pejuang garis depan, mereka memberi tahu saya bahwa mereka telah mengadopsi yoga sebagai perisai pelindung dalam perjuangan mereka melawan virus corona. Dokter telah memperkuat diri mereka dengan yoga dan juga menggunakan yoga untuk merawat pasien mereka," kata Modi, dikutip laman the Straits Times.
Pemerintah India telah memperluas cakupan vaksinasi dengan memasukkan semua orang dewasa berusia di bawah 45 tahun pada 1 Mei. Namun, rumah sakit negeri dan swasta harus membeli stok vaksinnya sendiri untuk kelompok usia yang lebih muda. Selain memicu kebingungan, hal tersebut menyebabkan kurangnya stok.
Namun, pemerintah kemudian mengubah taktik. Ia mengumumkan akan memperoleh 75 persen pasokan vaksin dan mendistribusikannya ke negara bagian. Dengan demikian, mereka dapat memvaksinasi warga secara gratis. Sejauh ini 275 juta dosis vaksin telah disuntikan. Hampir empat persen dari total populasi India yang hampir 1,4 miliar jiwa sudah divaksinasi penuh.
India menargetkan 1,1 miliar orang dewasa di negaranya pada akhir tahun. "Dorongan vaksinasi diperkirakan akan meningkat sekarang. Vaksinasi harian telah meningkat selama sepekan terakhir dan diperkirakan akan semakin kuat," kata pakar kesehatan masyarakat di India, Dr Rajib Dasgupta.
Saat ini kasus Covid-19 di India hampir mencapai 30 juta. Korban meninggal di sana telah menembus 387 ribu jiwa.