Senin 21 Jun 2021 17:29 WIB

Tujuh Manfaat Iman kepada Hari Akhir

Ada manfaat dari iman kepada hari akhir.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Tujuh Manfaat Iman kepada Hari Akhir. Foto: Hari Kiamat (Ilustrasi)
Tujuh Manfaat Iman kepada Hari Akhir. Foto: Hari Kiamat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Umat Islam harus beriman kepada Hari Kiamat karena hari akhir ini merupakan salah satu rukun iman yang enam. Dengan meyakini hari akhir berati meyakini keberadaan Allah Swt.

Iman kepada Hari Akhir ini pun memiliki banyak manfaat. Seperti dikutip dari laman alukah, manfaat iman kepada Hari Akhir setidaknya ada tujuh.

Baca Juga

Pertama, orang yang beriman kepada Hari Akhir akan mendapatkan hidayah, pahala yang besar, serta rezeki yang melimpah dan kemakmuran bagi keluarganya.

Kedua, orang yang beriman kepada Hari Akhir juga akan rajin mengerjakan amal saleh dan meningkatkannya sesuai dengan syariat. Karena, ia sadar bahwa semua perbuatan manusia akan dibalas di Hari Akhir kelak.

Ketiga, orang yang beriman kepada Hari Akhir juga akan waspada terhadap perbuatan dosa. Ia akan taat terhadap syariat Islam dan bertobat dari perbuatan dosa yang telah dilakukannya. Karena, ia pasti takut terhadap azab Allah di akhirat.

Keempat, orang yang beriman kepada Hari Akhir juga akan mendapatkan kenyamanan yang telah dilewatkan di dunia, dan akan mendapatkan pahala yang besar di akhirat.

Kelima, Allah akan membangkitkan kembali hambanya yang mati di Hari Akhir kelak. Karena itu, orang yang beriman kepada Hari Akhir akan berdoa kepada Allah agar meninggal dalam keadaan khusnul khatimah, seperti doa Nabi Yusuf dalam Alqur’an:

تَوَفَّنِيْ مُسْلِمًا وَّاَلْحِقْنِيْ بِالصّٰلِحِيْنَ

"Wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang yang saleh" (QS. Yusuf: 101).

Orang yang beriman kepada Hari Akhir juga akan selalu waspada melakukan kesalahan di dunia, sehingga mereka tidak meninggal dalam keadaan buruk dan masuk neraka jahanam. Dalam Alqur’an dijelaskan,

اِنَّ الَّذِيْنَ تَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ ظَالِمِيْٓ اَنْفُسِهِمْ قَالُوْا فِيْمَ كُنْتُمْ ۗ قَالُوْا كُنَّا مُسْتَضْعَفِيْنَ فِى الْاَرْضِۗ قَالُوْٓا اَلَمْ تَكُنْ اَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوْا فِيْهَا ۗ فَاُولٰۤىِٕكَ مَأْوٰىهُمْ جَهَنَّمُ ۗ وَسَاۤءَتْ مَصِيْرًاۙ

“Sesungguhnya orang-orang yang dicabut nyawanya oleh malaikat dalam keadaan menzalimi sendiri, mereka (para malaikat) bertanya, “Bagaimana kamu ini?” Mereka menjawab, “Kami orang-orang yang tertindas di bumi (Makkah).” Mereka (para malaikat) bertanya, “Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah (berpindah-pindah) di bumi itu?” Maka orang-orang itu tempatnya di neraka Jahanam, dan (Jahanam) itu seburuk-buruk tempat kembali,” (QS. An-Nisa: 97).

Keenam, orang yang beriman kepada Hari akhir juga akan memperhatikan masalah siksa kubur dan alam barzah. Karena itu, mereka akan tabah menghadapi cobaan, bertakwa kepada Allah, menegakkan syariat, dan mengikuti ajaran Rasulullah Saw.

Ketujuh, orang yang beriman kepada Hari Akhir juga akan mencintai apa yang dicintai Allah Swt, baik itu orang, tempat, perkataan, perbuatan, maupun kondisi. Dengan demikian, ia pun akan melakukan amal saleh dan mendapatkan pahala di akhirat. Selain itu, ia juga akan menghindari apapaun yang dibenci Allah.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement