REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada (UGM) Prof Zullies Ikawati menjelaskan, ada gejala khusus yang identik dengan pembekuan darah pada penerima vaksin AstraZeneca. Mereka umumnya merasakan sakit kepala yang hebat serta gangguan berbicara.
"Pendarahannya kebanyakan dijumpai pada pembuluh darah di daerah kepala, yang disebut cerebral venous sinus thrombosis (CVST)," ujar Prof Zullies, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Gejala pembekuan darah yang identik dengan pengaruh vaksin AstraZeneca di antaranya sakit kepala yang hebat, kadang disertai dengan gangguan penglihatan, mual, muntah, dan gangguan berbicara. Selain itu, menurut Prof Zullies, gejala lain yang bisa dijumpai adalah nyeri dada, sesak napas, pembengkakan pada kaki, atau nyeri perut.
"Kadang dijumpai lebam di bawah kulit," jelasnya.