REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pasien Covid-19 dari klaster Pondok Pesantren (Ponpes) Bina Madani, Kota Bogor yang dinyatakan sembuh terus bertambah. Hingga Senin (21/6), sebanyak 49 dari 93 santri yang sempat terpapar dinyatakan sembuh dari Covid-19.
"Total kasus positif Covid-19 di Ponpes Bina Madani ada 93. Dari jumlah itu 49 di antaranya sudah sembuh, dan 44 santri lainnya masih dalam perawatan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno, Senin (21/6).
Retno menjelaskan, 44 santri yang masih positif Covid-19 saat ini masih menjalani perawatan. Dimana enam orang santri menjalani isolasi mandiri mandiri di rumah, 36 santri menjalani perawatan di pusat isolasi Pusdiklat BPKP Ciawi, dan dua lainnya dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) lantaran sudah dijemput oleh orangtuanya.
"Dari 44 santri Ponpes Bina Madani yang masih positif Covid-19, enam santri isolasi di rumah, 36 dirawat di BPKP Ciawi dan dua santri lainnya dirawat di RSPP," paparnya.
Lebih lanjut, Retno mengatakan, Dinkes Kota Bogor terus melakukan pemantauan pelaksanaan protokol kesehatan di Ponpes Bina Madani. Salah satunya dengan dilakukan penyemprotan cairan disinfektan di area ponpes oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, pada Sabtu (19/6). Antara lain untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di sekitar Ponpes Bina Madani.
Dia menambahkan, dalam waktu empat hari, pada Kamis (17/6) hingga Ahad (20/6), tercatat terdapat 786 penambahan kasus Covid-19 di Kota Bogor. Sehingga hal itu berdampak pada keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bogor.
“Di 21 rumah sakit rujukan pasien Covid-19 mencapai 643 tempat tidur atau 77,6 persen dari total 829 tempat tidur yang tersedia. Adapun keterisian di pusat isolasi BPKP Ciawi mencapai 78 tempat tidur atau 78 persen dari 100 tempat tidur yang tersedia,” papar Retno.