Selasa 22 Jun 2021 02:39 WIB

Politisi Gerindra Yakin Prabowo Kalah Walaupun Duet Jokowi

Bahkan, duet Jokowi-Probowo pun akan kalah sekalipun melawan kotak kosong.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
Arief Poyuono (kiri).
Arief Poyuono (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Gerindra Arief Poyuono mendukung gagasan amandemen UUD 1945 untuk memperpanjang jabatan Presiden hingga tiga periode. Namun, dia pesimis, Ketum Gerindra Prabowo Subianto dapat memenangi Pilpres 2024 meski disandingkan dengan Joko Widodo.

Arief mengapresiasi, kehadiran Komunitas Jokowi Prabowo (Jokpro) yang setuju dengan ide pemikiran masa jabatan Presiden bisa dipilih hingga tiga periode. Sebab, saat ini, oleh konstitusi jabatan Presiden hanya ditetapkan dua periode saja. 

"Yang pasti ide saya itu tujuannya untuk masa depan sistim politik dan pemerintahannya yang lebih berkesinambungan bagi negara," kata Arief dalam keterangannya, Senin (21/6).

Arief menyampaikan, masa jabatan tiga periode tidak hanya menguntungkan bagi Jokowi, Susilo Bambang Yudhoyono atau Jusuf Kalla untuk bisa maju di pilpres 2024. Namun, menurutnya, regulasi itu juga bisa dimanfaatkan bila ada tokoh yang memang masih layak memimpin ketika sudah menjabat dua periode.