Selasa 22 Jun 2021 03:28 WIB

Melihat Lebih Dekat Markaz Domba Bogor

Markaz Domba merupakan bagian dari konsep BUMMas yang diinisiasi oleh Rumah Zakat

Fasilitator Desa Berdaya dari Depok yang didampingi pihak Rumah Zakat Depok bersilaturahim ke Desa BSI Pamoyanan untuk sharing pengelolaan BUMMas serta pengembangan sektor pertanian, peternakan Dan perikanan di perkotaan. Kunjungan itu dilakukan Relawan Rumah Zakat yaitu Supian yang didampingi oleh PE Rumah Zakat Depok Mba Aci dan PH Rumah Zakat Depok Dwi Setyo Nugroho.
Foto: istimewa
Fasilitator Desa Berdaya dari Depok yang didampingi pihak Rumah Zakat Depok bersilaturahim ke Desa BSI Pamoyanan untuk sharing pengelolaan BUMMas serta pengembangan sektor pertanian, peternakan Dan perikanan di perkotaan. Kunjungan itu dilakukan Relawan Rumah Zakat yaitu Supian yang didampingi oleh PE Rumah Zakat Depok Mba Aci dan PH Rumah Zakat Depok Dwi Setyo Nugroho.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Fasilitator Desa Berdaya dari Depok yang didampingi pihak Rumah Zakat Depok bersilaturahim ke Desa BSI Pamoyanan untuk sharing pengelolaan BUMMas serta pengembangan sektor pertanian, peternakan Dan perikanan di perkotaan. Kunjungan itu dilakukan Relawan Rumah Zakat yaitu Supian yang didampingi oleh PE Rumah Zakat Depok Mba Aci dan PH Rumah Zakat Depok Dwi Setyo Nugroho.

Meski keterbatasan lahan, hal itu tidak membuat petani dan peternak di Kota Bogor hilang semangat, dengan memanfaatkan potensi yang ada di desa berdaya, peternak di Kota Bogor bangkit dan membangun markaz Domba di ujung Kelurahan Pamoyanan, Kota Bogor. Para peternak itu kemudian mendirikan Markaz Domba.

Markaz Domba merupakan bagian dari konsep BUMMas yang diinisiasi oleh Rumah Zakat dan disupport Laznas BSM dan BSI, Desa Berdaya mengembangkan sistem peternakan yang terintegrasi. Fasilitator Desa BSI Pamoyanan, Elan Jaelani mengatakan pendirian Markaz Domba dibantu oleh Rumah Zakat. Setelah berjalan, Markaz Domba juga mendapat bantuan dari Bank Syariah Indonesia  dan  Laznas BSM.

" Awalnya, Rumah Zakat bersama masyarakat launching Badan Usaha Milik Masyarakat (Bummas) Markaz Domba dengan total penerima manfaat ada sekitar 20 orang dari warga sekitar, kita melibatkan masyarakat setempat, jadi penerima manfaatnya ada dari masyarakat setempat 20 orang dari RW 11 Pamoyanan, itu termasuk yang mengerjakan berbagai fasilitas, perawatan dan sebagainya itu warga sekitar,"  ujar Elan Jaelani, Jumat (18/6).

Setelah berkembang, saat ini ada 210 ekor Domba jenis domba priangan dan 10 ekor domba Garut. Markaz Domba tak hanya menjadi sarana budi daya, namun juga menyediakan pakan hijauan dengan menanam odot. Di area perbukitan ini mereka yang tergabung dalam Kelompok Tani ikut mengelola Markaz Domba ini juga menanam rumput odot. "Sistem peternakan terintegrasi karena memang kebutuhan kita, ternak domba didukung oleh ketahanan pakan disini kita ada rumput odot dan kita ada pengolahan sampah atau limbah peternakan termasuk kotorannya jadi kita terintegrasi mulai ternaknya ketersedian pakan dan pengolahan kotorannya menjadi pupuk,"  kata Elan.

Bagi yang ingin membeli domba Markaz Domba memiliki tiga program pemasaran. " Iya di sini kita ada jual daging dombanya per kilogram itu Rp110 ribu, kita juga ada program aqiqah, dan kita siap juga hewan qurban untuk para pequrban pada Idul Adha tahun ini,"  ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement