REPUBLIKA.CO.ID, Rajab Rama, pengusaha berusia 48 tahun di Kenya, kecewa setelah mengetahui bakal batal berangkat haji. Rajab, salah satu dari sekian banyak jaamaah Masjdi Al Aksa di Nairobi yang mengetahui bahwa mereka tak jadi diberangkatkan haji tahun ini.
“Saya mendapat vaksinasi lengkap untuk ini. Saya tahu akan diminta sertifikat vaksinasi. Saya berdoa setiap hari agar saya dan keluarga berangkat haji. Saya kecaewa tapi ini diluar kemampuan kami,"katanya seperti dilansir Anadolu Agency, Senin (21/6).
Ketua Dewan Nasional Muslim Kenya (Supkem), Hassan Ole Naado, mengkonfirmasi batalnya keberangkan calon haji Kenya ke Tanah Suci sebagai dampak dari virus corona. Menurutnya, keputusan Arab Saudi untuk menyelenggarakan haji hanya untuk warga Saudi dan pekerja asing di negaranya merupakan kehendak Allah SWT.
"Hanya Allah yang memilih mereka yang menjadi tamu-Nya,"kata dia. Ole Naado meminta Muslim Kenya untuk terus berdoa kepada Allah agar bisa kembali melaksanakan haji.