REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir memastikan, holding Usaha Mikro (UMi) akan menjadi solusi bagi berbagai permasalahan yang dihadapi segmen UMi. Dia menjelaskan, akses pendanaan yang lebih murah dan cepat akan menopang kemajuan segmen usaha tersebut.
"Sehingga ke depan tercipta penguatan ketahanan ekonomi dan pertumbuhan yang berkualitas. Dengan demikian, akan mengurangi kesenjangan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama pengusaha ultra mikro melalui pemberdayaan," kata Erick, Senin (21/6).
Erick mengakui, tanpa holding BUMN di segmen UMi saat ini, banyak kendala yang dihadapi dalam akses pembiayaan. Biaya overhead yang tinggi karena model pemberdayaan membutuhkan pendampingan dan penyuluhan intensif.
Selain itu, kurangnya sumber daya manusia membuat usaha ultra mikro sulit dijangkau. Adapun dari sudut pandang perseroan, tanpa holding membuat segi pendanaan berbiaya relatif tinggi karena mengandalkan pinjaman dari pasar modal. Pembiayaan pun bergantung kondisi pasar sehingga terdapat potensi kegagalan refinancing.