REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian besar santri penghafal Alquran memiliki cita-cita ingin menjadi seorang pengajar. Mereka beralasan agar ilmunya dapat tersalurkan dan meneruskan dakwah Qur'an yang selama ini digeluti selama menjadi santri.
Namun, berbeda dengan Miftah Febrian. Ia salah satu santriwati di Rumah Tahfidz Pondok Murottal Depok. Miftah, sapaan akrabnya memiliki cita-cita, yakni menjadi menteri perlindungan wanita.
Hal itu ia sampaikan saat ditemui di Rumah Tahfidz Pondok Murottal. Menurutnya, dengan menjadi menteri ia telah berjuang untuk Indonesia. Terlebih, yang diperjuangkannya adalah hak-hak wanita."Cita-citanya ingin jadi menteri perlindungan wanita," ungkap Miftah tersenyum malu.