Senin 21 Jun 2021 22:51 WIB

Ini Alasan Jangan Dikotomikan Peran Ayah dan Ibu untuk Anak

Ayah dan ibu memiliki peran masing-masing bagi pertumbuhan anak

Ayah dan ibu memiliki peran masing-masing bagi pertumbuhan anak. Anak bermain (ilustrasi)
Foto: PxHere
Ayah dan ibu memiliki peran masing-masing bagi pertumbuhan anak. Anak bermain (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Psikolog anak, remaja dan keluarga, Roslina Verauli menyampaikan bahwa seorang ayah memiliki peran yang sama dengan ibu dalam mengasuh anak.

"Peran ayah sama dengan peran ibu, cuma pendekatannya yang sedikit berbeda," ujar Roslina Verauli dalam webinar bertema "Suami Hebat untuk Keluarga Sehat" yang diselenggarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) secara daring di Jakarta, Senin (21/6).

Baca Juga

Dari aspek biologis, kata Roslina, perempuan melahirkan dan menyusui, namun dalam pengasuhan itu ada ayah dan ibu. 

"Sayangnya ada pola tradisional yang membuat ayah tidak terlalu berperan dalam keluarga, sehingga menjadikan ibu lebih dominan," katanya.

Dia mengemukakan terdapat lima isu utama peran ayah dalam keluarga. Pertama, peran ekonomi, pelindung, dan pengasuhan. Kedua, ayah mendukung tumbuh kembang dalam kegiatan bermain fisik.

"Bedanya, ibu lebih memainkan ekspresi dan bahasa," ucapnya.Ketiga, membangun kelekatan emosional, sama seperti ibu. Keempat, mengajarkan nilai-nilai kehidupan dan kelima, turut berperan sebagai model peran gender maskulin bagi anak-anaknya.

Menurut Roslina, ketidakhadiran peran ayah kepada anak dapat mempengaruhi nilai akademis yang lebih rendah, pendidikan rendah, cenderung tidak mampu untuk memperoleh dan mempertahankan pekerjaan.

Selain itu, lanjut dia, juga lebih sulit melakukan transisi dari sekolah ke dunia kerja.Pada anak remaja perempuan, lanjutnya, akan cenderung memulai aktivitas seksual lebih dini dan memiliki anak di usia muda atau d iluar pernikahan.

"Pesan saya kepada seluruh keluarga di Indonesia, suami hebat adalah yang mampu menjalankan berbagai peran, baik di dalam rumah maupun di luar rumah sebagai society, menjadikan pasangan sebagai partner dan keluarga sebagai teamwork," ucapnya.  

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement