Selasa 22 Jun 2021 00:35 WIB

Daftar Tunggu Umroh di Soloraya Capai 20.000 Jamaah

625 calon jamaah umroh gagal berangkat pasca-pembatalan tahun 2020.

Perhimpunan Pengusaha Biro Ibadah Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi) menyatakan daftar tunggu umroh di Soloraya, Jawa Tengah, hingga saat ini mencapai 20.000 jamaah. (Foto ilustrasi Jamaah di Masjidil Haram, Makkah)
Foto: AP/Amr Nabil
Perhimpunan Pengusaha Biro Ibadah Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi) menyatakan daftar tunggu umroh di Soloraya, Jawa Tengah, hingga saat ini mencapai 20.000 jamaah. (Foto ilustrasi Jamaah di Masjidil Haram, Makkah)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Perhimpunan Pengusaha Biro Ibadah Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi) menyatakan daftar tunggu umroh di Soloraya, Jawa Tengah, hingga saat ini mencapai 20.000 jamaah. "Kalau calon jamaah umrah yang gagal berangkat pasca-pembatalan untuk tahun 2020 sebanyak 625 orang," kata Ketua Perpuhi Her Suprabu di Solo, Senin (21/6).

Ia mengatakan kegagalan calon jamaah untuk berangkat umroh tersebut tidak lepas karena pandemi COVID-19 yang belum selesai hingga saat ini. Kendati demikian, Perpuhi masih terus membuka pendaftaran bagi mereka yang ingin beribadah umroh.

Baca Juga

"Di tahun 2021 ini kami masih terus membuka, ya memang hanya satu dua yang daftar, antusiasme masyarakat tidak setinggi di masa normal, namun kalau sudah tercatat mereka lebih tenang," katanya.

Mengenai biaya umroh yang harus dibayarkan oleh jamaah, katanya, sejauh ini masih mengacu pada asumsi biaya normal atau di luar aturan protokol kesehatan. "Karena peraturan terkait karantina kan masih berubah-ubah, jadi di luar prokes itu biayanya," katanya.

Pada masa normal atau sebelum pandemi COVID-19 anggota jamaah umroh yang berangkat dari Soloraya bisa mencapai 58.000 orang per tahun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement