REPUBLIKA.CO.ID, SAINT PETERSBURG -- Belgia akhirnya melaju ke babak 16 besar Euro 2020 sebagai juara Grup B. Di laga pamungkas Grup B, De Rode Duivels sukses membekuk Finlandia, 2-0, di laga pamungkas penyisihan grup, Selasa (22/6) dini hari WIB. Kendati begitu, pelatih Belgia, Roberto Martinez, mengaku, belum sepenuhnya puas dengan performa anak-anak asuhnya.
Belgia mesti menunggu hingga menit ke-74 untuk bisa mencatatkan keunggulan di laga yang digelar di Stadion Krestovsky tersebut. Keunggulan peringkat pertama rangking FIFA itu pun ditorehkan lewat gol bunuh diri penjaga gawang Finlandia, Lukas Hradecky.
Gol ini sukses membuka kebuntuan dalam permainan Belgia. Peringkat ketiga Piala Dunia 2018 itu menggandakan keunggulan lewat gol Romelu Lukaku pada menit ke-82, setelah memanfaatkan sodoran umpan dari Kevin de Bruyne.
Gol ini menjadi gol terakhir Belgia di babak penyisihan Grup B. Kemenangan ini memperpanjang catatan rekor tidak terkalahkan Belgia dalam 12 laga terakhir di semua ajang. Telah memastikan lolos ke babak 16 besar di laga sebelumnya, Belgia melangkah ke fase gugur sebagai juara Grup B dengan koleksi sembilan poin dari tiga laga.
Di babak 16 besar, Belgia akan menanti hasil penghitungan peringkat ketiga terbaik. dari Grup A, D, E, dan F. Terlepas dari lawan yang akan dihadapi di babak 16 besar, Martinez mengakui, anak-anak asuhnya belum mampu menunjukan performa terbaiknya, terutama dalam memaksimalkan potensi dan kualitas individu para penggawa Belgia.
''Performa tim ini sudah cukup konsisten, setidaknya dalam lima tahun terakhir. Namun, di babak 16 besar, saatnya buat tim ini untuk mengeluarkan kemampuan terbaik para pemain,'' tutur Martinez seperti dilansir laman resmi UEFA, Selasa (22/6).
Mantan pelatih Everton itu pun mengakui, timnya memang kesulitan membongkar pertahanan Finlandia. Beruntung, sebuah kesalahan yang dilakukan Hradecky, membuat segalanya menjadi lebih mudah buat Belgia.
''Kami tahu, cepat atau lambat, kami bisa memecahkan kebuntuan. Kami nyaris membuka keunggulan di babak pertama, tapi harus diakui, kami menghadapi tim yang sulit dikalahkan,'' kata Martinez.
Secara khusus, Martinez menyoroti performa Eden Hazard di laga tersebut. Lebih banyak menghuni ruang perawatan Real Madrid pada sepanjang musim lalu, Hazard dinilai sudah mampu menunjukan peningkatan dalam kondisi fisiknya.
''Kini, tahap selanjutnya adalah melihat operan-operan terakhir yang biasa dilakukan Hazard. Pun sepakan yang berujung pada terciptanya gol. Secara umum, saya cukup puas dengan performanya di laga ini,'' kata pelatih asal Spanyol tersebut.