Selasa 22 Jun 2021 11:05 WIB

Persiapan PTM Jatim, Guru Harus Divaksinasi Dua Kali

Sekolah juga diminta membentuk Satgas Covid-19 yang melibatkan siswa.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Siswa SMP Negeri 1 Surabaya mengikuti pelaksanaan tes usap (swab) di Surabaya, Jawa Timur
Foto: MOCH ASIM/ANTARA
Siswa SMP Negeri 1 Surabaya mengikuti pelaksanaan tes usap (swab) di Surabaya, Jawa Timur

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi menyatakam kesiapan SMA/SMK di 38 kabupaten/ kota di wilayah setempat untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas mulai Juli 2021. Namun, lanjut dia, dengan adanya lonjakan Covid-19 akhir-akhir ini, rencana tersebut harus ditinjau ulang. Seperti melakukan koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19.

Jika ditinjau secara menyeluruh, lanjut Wahid, kesiapan PTM terbatas SMA/SMK di Jatim sudah matang. Karena beberapa persiapan telah dilangsungkan. Mulai dari penyediaan sarana prasarana sesuai protokol kesehatan, hingga vaksinasi guru.

"Untuk melaksanakan PTM ini guru dan tenaga pendidik harus vaksin dua kali. Ini sedang diselesaikan oleh Dinas Kesehatan Jatim," kata Wahid.

Ia memastikan, pada akhir Juni 2021, semua guru SMA/SMK di Jatim telah dilakukan vaksin kedua. Kendati sudah siap, Wahid menegaskan, kewenangan untuk memutuskan PTM ini boleh digelar atau tidak, berada pada Satgas Penanganan Covid-19.