REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pemimpin Hamas di Gaza, Yahya al-Sinwar, pada Senin memperingatkan Israel agar tidak melanjutkan blokade selama bertahun-tahun terhadap wilayah Palestina. Sinwar pada Senin bertemu dengan utusan PBB untuk Timur Tengah Tor Wennesland di kantornya di Kota Gaza.

"Israel masih melanjutkan kebijakannya yang keji terhadap rakyat dan tahanan kami, dan tidak ada tanda-tanda penyelesaian krisis kemanusiaan di Gaza. Israel memeras kelompok perlawanan dengan pelonggaran (blokade) di Gaza," ujar dia.

Sinwar mengatakan, Hamas telah memberi tahu utusan PBB tentang penolakannya terhadap pemerasan Israel. "Kami mengatakan kepada delegasi PBB tentang niat kami untuk mengadakan pertemuan dengan para pemimpin faksi nasional dan Islam di Gaza untuk mempelajari langkah selanjutnya," ujar dia.

Pemimpin Hamas itu mengungkapkan situasi saat ini membutuhkan upaya perlawanan dari rakyat dengan jelas untuk memberikan tekanan pada penjajah Israel.

Sebelumnya pada Senin, Wennesland tiba di Gaza melalui terminal Erez di Israel sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel dan mengurangi pengepungan Gaza.

Gencatan senjata yang ditengahi Mesir mulai berlaku pada 21 Mei, mengakhiri 11 hari pertempuran antara Israel dan faksi-faksi perlawanan Palestina di Gaza.

Ikuti Whatsapp Channel Republika