Selasa 22 Jun 2021 13:20 WIB

Temui Ust Adi Hidayat, Ridwan Kamil Bahas Obat Covid-19

Semua pihak harus bekerja sama termasuk ulama dan pemerintah.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Temui Ust Adi Hidayat, Ridwan Kamil Bahas Obat Covid-19. Ustaz Adi Hidayat.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Temui Ust Adi Hidayat, Ridwan Kamil Bahas Obat Covid-19. Ustaz Adi Hidayat.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menemui secara khusus Ustadz Adi Hidayat di Kantor Quantum Akhyar Institut, Bekasi, Senin (21/6) malam.

Menurut Ridwan Kamil kedatangan dirinya bagian dari silarurahim yang memang sudah sangat seharusnya antara umaro dan ulama. Apalagi, saat ini pihaknya tengah menghadapi situasi kedaruratan Covid-19. 

“Saya ke sini meminta nasihat, di luar itu ternyata ada rezeki luar biasa, Ustad Adi Hidayat bersama timnya, punya sebuah temuan dalam bentuk suplemen, yang dari catatan recordnya rata-rata 100 persen sembuh dengan cepat,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil. 

Emil mengatakan, temuan ini merupakan kabar baik karena bisa turut membantu pihaknya yang tengah berperang menurunkan kasus Covid-19. “Kami di Jabar yang sekarang ada 25 ribuan kasus aktif tentunya akan sangat bahagia kalau tingkat kesembuhannya bisa lebih cepat, dengan dukungan yang datang dari tim risetnya Ust Adi Hidayat,” katanya. 

Selain urusan Covid-19, Emil mengaku juga membicarakan sejumlah program yang sempat dikerjasamakan dan kini tertahan untuk sepakat kembali dilanjutkan.

“Kita sempurnakan teknisnya sehingga jabar juara lahir batin, yaitu tidak hanya membangun urusan dunia, tapi akherat juga siapkan tentunya dengan lebih lancar, diperkuat dengan pertemuan malam ini,” katanya.

Termasuk, menurut Emil, pemberian beasiswa bagi penghapal Al-Quran yang akan terus didukung pihaknya. Karena, Emil meyakini bahwa membangun Jabar luar biasa itu investasi harus di SDM. 

"Mau SDM di bidang apa saja, apalagi keagamaan, di institusi sangat terhormat, di jaringannya ust Adi Hidayat di Turki dan lain-lain itu sudah luar biasa. Tugas saya sebagai pemimpin kan mempermudah urusan rakyat jadi beasiswa kita perbanyak lagi tentu dengan perbaikan di level-level teknis,” paparnya.

Sementara menurut, Ustad Adi Hidayat, dalam situasi kedaruratan Covid-19, semua pihak harus bekerja sama termasuk ulama dan pemerintah. 

“Semua mesti bersinergi. Saling meguatkan, ga bisa berdiri sendiri, karena itu kita bicara hal strategis sampai yang teknis yang kiranya bisa dilakukan sesuai porsi masing-masing, sehingga bisa saling mensupport.  Sehingga bisa menekan peredaran Covid, melandaikan penyebarannya, atau bisa mengatasinya secara menyeluruh dengan bantuan Allah SWT,” paparnya.

Adi Hidayat mengatakan, pihaknya membantu lewat beragam upaya yang dimiliki seperti mengeluarkan fatwa dan berkoordinasi dengan MUI Pusat maupun Jawa Barat. Di sisi lain, pihaknya juga turut membantu dengan hasil riset pengobatan Covid-19. 

“Dan persiapan-persiapan ke depan yang memungkinkan, kurva ini kalau ga ditangani dengan baik akan meningkat lagi, terutama persiapan iduladha. Ini perlu sikap sinergis dan strategis dari seluruh stakeholder,” katanya

Adi Hidayat mengaku, hanya Pemprov Jabar yang sejauh ini sudah bersinergi dengan baik dengan Quantum institut, dari mulai penyiapan kader ulama dan program lainnya. “Saya kira Jabar satu-satunya dari 34 provinsi di indonesia, satu-satunya yang langsung dengan kami kerjasama untuk menyiapkan kader-kader ulama masa depan dengan kualitas yang baik," katanya. 

Kedua, kata dia, tentang program semarak Al Quran, 1 Desa 1 Hafiz sedang diskusikan untuk bisa ke level lebih baik. "Dan kita sudah siapkan formulanya tinggal nanti secara teknis diformulasikan aspek-aspek strategisnya,” katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement