Selasa 22 Jun 2021 14:04 WIB

Pasien Covid-19 Menumpuk di RSUD Kota Tasikmalaya

Daya tampung RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya sudah mencapai batas

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Tenaga kesehatan membawa pasien Covid-19 di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Selasa (22/6).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Tenaga kesehatan membawa pasien Covid-19 di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Selasa (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Daya tampung RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya untuk merawat pasien Covid-19 sudah mencapai batasnya. Pada Selasa (22/6), tingkat keterisian ruang isolasi untuk pasien Covid-19 di rumah sakit itu disebut telah mencapai 120 persen.

Wakil Direktur Umum RSUD dr Soekardjo, Deni Diyana mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya dari bidang pelayanan, terdapat peningkatan kasus pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakitnya. Menurut dia, tingkat keterisian RSUD dr Soekardjo saat ini sudah 120 persen.

"Sekarang juga ada 15 orang yang masih daftar tunggu masuk ke IGD. Kita tempatkan dulu di ruang isolasi lama. Kita masih melakukan pengaturan," kata dia, Selasa (22/6).

Deni mengungkapkan, pihaknya beberapa waktu ke belakang sudah menambah kapasitas ruang isolasi sebanyak 20 tempat tidur. Namun, pasien Covid-19 yang dirujuk kw RSUD dr Soekardjo terus berdatangan, sehingga kapasitas tambahan itu dengan cepat terisi penuh.

Menurut dia, pihak rumah sakit tak bisa sembarangan untuk menambah lagi kapasitas ruang isolasi. Sebab, RSUD dr Soekardjo juga harus melayani pasien umum lainnya.

"Jadi kita belum punya rencana lagi untuk menambah kembali. Kita akan rapat lagi mencari solusi," kata dia.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengaku, pihaknya sudah mengeluarkan kebijakan untuk menekan angka kasus aktif Covid-19. Salah satunya dengan melakukan penyekatan di kawasan pusat keramaian Kota Tasikmalaya Jalan KHZ Mustofa.

Ia menambahkan, Pemerintag Kota (Pemkot) Tasikmalaya juga kembali melarang kegiatan pesta pernikahan. "Resepsi pernikahan sementara tidak boleh. Hanya akad saja, dengan tamu maksimal 30-50 orang," kata dia.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Dengan begitu, penularan Covid-19 dapat lebih terkendali.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, pada Selasa dilaporkan terdapat penambahan 111 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Secara keseluruhan, total kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya berjumlah 7.845 kasus. Sebanyak 6.943 orang telah dinyatakan sembuh, 717 orang masih menjalani isolasi, dan 185 orang meninggal dunia.

Sementara tingkat keterisian rumah sakit untuk pasien Covid-19 di seluruh Koya Tasikmalaya mencapai 95 persen. Dari 355 ruangan yang tersedia, 339 di antaranya telah terisi.  

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement