Selasa 22 Jun 2021 16:38 WIB

Rencana Sekolah Tatap Muka di Banyumas akan Ditunda

Bupati Banyumas berharap pendundaan sekolah tatap muka tidak berlangsung lama.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Sekolah Tatap Muka
Foto: republika/mgrol100
Ilustrasi Sekolah Tatap Muka

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Lonjakan kasus Covid 19 belakangan ini, menyebabkan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) belum bisa dipastikan kapan akan dimulai lagi. Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan bila kasus Covid 19 terus mengalami lonjakan, PTM pada tahun ajaran baru juga akan sulit dilaksanakan.

''Sebetulnya pada tahun ajaran baru besok, sudah mulai dilaksanakan PTM. Namun karena ini Covid-nya melonjak lagi terpaksa ditunda. Mudah-mudahan tidak lama,'' kata Bupati saat menanggapi pertanyaan seorang siswa yang mengaku jenuh belajar online.

Baca Juga

Siswa tersebut menyampaikan kejenuhannya, saat dalam acara 'Dialog Anak Bersama Bupati Banyumas', Selasa (22/6). Acara tersebut dilaksanakan secara daring dan luring, dimana Bupati berada di Graha Satria Komplek Setda Banyumas. Sedangkan para siswa yang mengikuti acara tersebut tersebar di berbagai daerah wilayah Banyumas.

Bupati menyatakan, sebelum kasus Covid 19 kembali melonjak, sebenarnya sudah banyak sekolah yang telah mempersiapkan diri melaksanakan PTM. Sekolah dari berbagai tingkat pendidikan, mempersiapkan berbagai hal menyangkut penerapan protokol kesehatan di sekolah.

Namun mengingat kondisi saat ini, Bupati mengaku belum bisa memastikan apakah PTM bisa dilakukan bersamaan dengan awal kegiatan pendidikan tahun ajaran baru.  ''Prinsipnya, begitu Covid 19 di Banyumas melandai, maka kita akan segera membuka sekolah tatap muka,'' jelasnya.

Sebelumnya, Pemkab Banyumas telah melaksanakan PTM secara terbatas pada beberapa sekolah di berbagai tingkatan. Hal ini berlangsung hingga akhir tahun ajaran 2020/2021 berakhir. Rencananya, jumlah sekolah yang akan melaksanakan PTM akan ditambah pada tahun ajaran 2021/2022.

Menjelang tahun ajaran baru 2021/2022 ini, sekolah tingkat SLTA di Banyumas sedang melakukan tahap penerimaan siswa baru. Proses seleksi penerimaan siswa baru ini dilaksanakan secara daring mulai 21 Juni 2021 hingga 24 Juni 2021. Sedangkan proses penerimaan siswa tingkat SLTP, hingga kini masih belum dilaksanakan. Rencananya, pelaksanaan pendidikan tahun ajaran 2021/2022 ini akan mulai dilaksanakan 12 Juli 2021 mendatang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement