Selasa 22 Jun 2021 17:50 WIB

Satgas: Belum Ditemukan Covid-19 Varian Delta di Lampung

Belum ditemukan covid-19 varian delta di Lampung.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Hafil
Satgas: Belum Ditemukan Covid-19 Varian Delta di Lampung. Foto: Petugas berjalan di aula penjualan tiket penumpang kapal Ferry di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (8/5/2021). Arus penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni mengalami penurunan dikarenakan adanya aturan larangan mudik yang diberlakukan pada 6 -17 Mei 2021 untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Satgas: Belum Ditemukan Covid-19 Varian Delta di Lampung. Foto: Petugas berjalan di aula penjualan tiket penumpang kapal Ferry di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (8/5/2021). Arus penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni mengalami penurunan dikarenakan adanya aturan larangan mudik yang diberlakukan pada 6 -17 Mei 2021 untuk mencegah penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung belum menemukan pasien terinfeksi Covid-19 varian Delta (B1617.2) di wilayah Lampung sampai Selasa (22/6). Dalam sejumlah rapid test dan tracing  yang dilakukan terhadap masyarakat dan dikirimkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes), petugas belum mendapati pasien terjangkit varian tersebut.

"Hasilnya kami kirim secara berkala ke Kemenkes, alhamdulillah Lampung hasilnya negatif (Covid-19 varian Delta)," kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Selasa (22/6).`

Baca Juga

Ia mengatakan, selama melaksanakan tes di berbagai tempat di wilayah Lampung belum ditemukan Covid-19 varian delta. Hal tersebut hasilnya telah disampaikan kepada Kemenkes rutin setiap hari. Untuk itu, varian Delta tersebut belum ditemukan dan selama ini hasil pengecekan kepada masyarakat masih negatif.

Sedangkan Dinkes Kota Bandar Lampung berharap masyarakat tetap mewaspadai Covid-19 varian Delta, yang proses penyebarannya lebih agresif dari varian lama. Menurut Kepala Dinkes Lampung Edwin Rusli, penularan virus Covid-19 varian delta lebih cepat dibandingkan dengan virus sebelumnya, terutama kepada anak-anak.

Menurut dia, untuk mengantisipasi hal tersebut, yang terpenting masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan. Selain itu, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan atau keramaian.

Mengenai merebaknya Covid-19 varian Delta di Indonesia, bagi daerah yang masih berstatus zona merah, tidak diperkenankan melaksanakan sekolah atau pembelajaran tatap muka. Hal tersebut sangat rentan karena vairan Delta lebih cepat menyerang kepada anak-anak.

Kemenkes melaporkan, hingga 13 Juni 2021 dari total 1.989 sekuens yang diperiksa, telah dideteksi 145 sekuens variant of concern (VoC) yang diyakini menular lebih cepat serta memperparah pasien saat jatuh sakit.

Sebanyak 36 kasus terdeteksi sebagai B117 (Alfa), 5 kasus B1351 (Delta), dan 104 kasus B1617.2 (Delta yang tersebar di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sumatra Selatan, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sumatra Utara, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Selatan, Riau, dan Kepulauan Riau. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement