Selasa 22 Jun 2021 19:20 WIB

Kembali Catatkan Rekor Baru, DIY Laporkan 675 Kasus Covid-19

Rekor Covid-19 di DIY sebelumnya dilaporkan pada 20 Juni sebesar 665 kasus

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tim Kubur Cepat membawa jenazah dengan protokol COVID-19 untuk dimakamkan di Badran, Yogyakarta, Selasa (22/6/2021). Menurut data Posko Terpadu Penanganan COVID-19 DIY terjadi peningkatan kasus COVID-19 dalam tiga hari terakhir sebanyak lebih dari 600 kasus per hari dengan total terkonfirmasi 53.303 kasus, positif aktif 6.071 kasus, 45.853 kasus sembuh, dan 1.379 kasus meninggal dunia per tanggal 21 Juni 2021 pukul 16.00 WIB.
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Tim Kubur Cepat membawa jenazah dengan protokol COVID-19 untuk dimakamkan di Badran, Yogyakarta, Selasa (22/6/2021). Menurut data Posko Terpadu Penanganan COVID-19 DIY terjadi peningkatan kasus COVID-19 dalam tiga hari terakhir sebanyak lebih dari 600 kasus per hari dengan total terkonfirmasi 53.303 kasus, positif aktif 6.071 kasus, 45.853 kasus sembuh, dan 1.379 kasus meninggal dunia per tanggal 21 Juni 2021 pukul 16.00 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY masih terus terjadi dengan tambahan sebesar 675 kasus baru pada 22 Juni 2021. DIY pun kembali mencatatkan rekor baru penambahan kasus harian pada 22 Juni ini, dengan rekor sebelumnya dilaporkan pada 20 Juni sebesar 665 kasus.

Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 DIY, 675 kasus baru tersebut merupakan hasil pemeriksaan terhadap 2.410 spesimen dari 2.392 orang. Sehingga, total kasus Covid-19 di DIY saat ini sudah tercatat sebanyak 53.987 kasus.

Baca Juga

Dari seluruh kasus baru yang dilaporkan hari ini, Kabupaten Sleman menyumbang tertinggi yakni 199 kasus baru. Disusul Kabupaten Bantul yang menyumbang 162 kasus baru, Kabupaten Kulon Progo menyumbang 122 kasus baru dan Kabupaten Gunungkidul menyumbang 116 kasus baru.

"Kota Yogyakarta menyumbang 76 kasus baru," kata Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, Selasa (22/6).

Ditya menuturkan, sebagian besar kasus baru ini merupakan riwayat pelacakan (tracing) kontak kasus positif. Setidaknya, 524 kasus baru diantaranya merupakan riwayat tracing.

Sedangkan, 126 kasus baru merupakan riwayat periksa mandiri, empat kasus baru memiliki riwayat perjalanan luar daerah dan dua kasus dari riwayat skrining karyawan kesehatan. Namun, riwayat 19 kasus baru lainnya masih ditelusuri.

"Bertambahnya kasus baru di DIY menjadikan kasus aktif turut naik menjadi 6.471 per 22 Juni," ujar Ditya.

Selain itu, kesembuhan Covid-19 juga bertambah sebanyak 260 kasus. Sehingga, total kesembuhan di DIY menjadi 46.113 kasus sembuh.

Tambahan kesembuhan yang tidak sebanding dengan penambahan kasus baru Covid-19, menyebabkan persentase kesembuhan terus turun yang saat ini ada di angka 85,34 persen.

Ditya menjelaskan, tambahan 260 kasus sembuh tersebut juga disumbang oleh lima kabupaten/kota. Tertinggi dilaporkan di Sleman sebanyak 91 kasus sembuh, 66 kasus sembuh di Bantul, 40 kasus sembuh di Kota Yogyakarta, 33 kasus sembuh di Gunungkidul dan 30 kasus sembuh di Kulon Progo.

Tidak hanya itu, Satgas Penanganan Covid-19 DIY juga mencatatkan tambahan 15 kasus kematian Covid-19 pada 22 Juni ini. 15 kasus meninggal dunia itu terdiri dari enam warga Bantul, empat warga Sleman, dua warga Kota Yogyakarta, dua warga Gunungkidul dan satu warga Kulon Progo.

Dengan begitu, total kematian di DIY sudah mencapai 1.394 kasus. "Persentase kasus meninggal dunia saat ini tercatat 2,58 persen," jelasnya.

Terkait dengan keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di 27 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 DIY saat ini sudah mencapai 72 persen. Sementara, bed yang disiapkan sebesar 1.234 bed yang terdiri dari 140 bed critical (ICU) dan 1.094 bed non critical (isolasi).

Sehingga, 72 persen bed yang sudah terisi dari total bed yang disediakan yakni sebanyak 889 bed. Ditya menyebut, 889 bed yang saat ini terpakai terdiri dari 87 bed ICU dan 802 bed isolasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement