REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Dewa United FC memutuskan untuk mundur dari keikutsertaan Piala Wali Kota Solo 2021. Tingginya kasus penyebaran varian baru Covid-19 di Jawa Tengah menjadi alasan kuat klub berjuluk Tangsel Warriors untuk mundur.
"Terlalu berisiko buat tim jika tetap memaksakan diri ikut serta. Kami tak mau ambil risiko tersebut. Lebih baik kami fokus untuk persiapkan tim bermain di Liga 2," kata CEO Dewa United FC Kevin Hardiman dalam keterangan tertulis yang terima Republika.co.id, Selasa, (22/6) sore.
Kevin menambahkan, keputusan Dewa United FC untuk mundur juga mengacu pada data terbaru Pemprov Jawa Tengah yang menyebut ada 13 daerah di Jawa Tengah yang masuk zona merah Covid-19.
Ke-13 daerah itu adalah Kudus, Demak, Pati, Grobogan, Jepara, Blora, Pekalongan, Kabupaten Semarang, Brebes, Tegal, Sragen, Wonogiri, dan Kota Semarang.
"Solo memang belum zona merah. Tapi dari Solo ke Semarang sekarang cuma 1,5 jam lewat tol. Artinya risiko terpapar sangat besar, terutama dari orang tanpa gejala atau OTG yang terpapar Covid-19 dari Semarang menuju Solo," kata Kevin.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Dewa United memutuskan untuk mundur dari Piala Wali Kota Solo 2021. Ia mengatakan, klub akan fokus untuk berlaga di Liga 2 yang segera bergulir.