Rabu 23 Jun 2021 03:56 WIB

Rumah Zakat Bantu Rumah Literasi Asmanadia

Rumah Literasi Asmanadia memberikan pendampingan membaca dan belajar bagi anak-anak

Rumah Literasi Asmanadia Desa Tambaksogra merupakan Program Pemberdayaan bidang Pendidikan Literasi yang diinisiasi Rumah Zakat. Saat ini, Rumah Literasi Asmanadia sudah menjadi pusat kegiatan anak anak di setiap pekannya.
Foto: istimewa
Rumah Literasi Asmanadia Desa Tambaksogra merupakan Program Pemberdayaan bidang Pendidikan Literasi yang diinisiasi Rumah Zakat. Saat ini, Rumah Literasi Asmanadia sudah menjadi pusat kegiatan anak anak di setiap pekannya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS --Rumah Literasi Asmanadia Desa Tambaksogra merupakan Program Pemberdayaan bidang Pendidikan Literasi yang diinisiasi Rumah Zakat. Saat ini, Rumah Literasi Asmanadia sudah menjadi pusat kegiatan anak anak di setiap pekannya.

Dalam setiap kegiatannya, Relawan Rumah Zakat senantiasa memberikan pendampingan atau support kepada anak-anak Rumah Literasi Asmanadia adapun kegiatan yang biasanya dilaksanakan yaitu membaca. Selain itu, Rumah Literasi juga membuka layanan belajar untuk membantu anak anak SD yang kesulitan mengerjakan tugas dari sekolah karena kegiatan daring serta layanan belajar baca Alquran yang diadakan setiap hari jumat.

Dalam kesempatan kali ini, Rumah Zakat memberikan bantuan alat musik tradisional berupa tamborin kecrek single dan drum sebagai pelengkap alat angklung serta gapyak, Sabtu (19/6). Tamborin kecrek single memiliki bunyi gemerincing yang berasal dari tumbukan logam di bagian sisinya. Sedangkan Drum memiliki dengan cara dipukul dengan kayu pipih yang disebut stik sebagai pelengkap musik bersama angklung. Kemudian gapyak sebagai alat permainan untuk melatih kekompakan berjalan bersama.

Dengan adanya Rumah literasi Asmanadia ini diharapkan anak-anak dapat mengenal alat musik tradisional modern, alat musik tradisional solusi bagi adik-adik agar tidak kecanduan HP. " Sekali lagi kami ucapkan banyak terimakasih untuk bantuan dari para donatur dan Rumah Zakat Khususnya bantuan alat musik dan permainan," kata Mba Fatiah salah seorang pengurus Rumah

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement