Rabu 23 Jun 2021 05:21 WIB

Kondisi Jakarta, 20-30 Pasien Covid Harus Antre Dirawat

BOR Jakarta penuh, Persi khawatir RS tidak bisa merawat pasien baru.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
Pasien COVID-19 menaiki bus Sekolah yang akan membawa mereka menuju Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet di Puskesmas Kecamatan Menteng, Jakarta, Ahad (20/6). Laju kasus harian Covid-19 di Indonesia beberapa hari terakhir dalam tren menanjak, Hal ini membuat angka 2 juta kasus infeksi Covid-19 di Indonesia berada di depan mata.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Pasien COVID-19 menaiki bus Sekolah yang akan membawa mereka menuju Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet di Puskesmas Kecamatan Menteng, Jakarta, Ahad (20/6). Laju kasus harian Covid-19 di Indonesia beberapa hari terakhir dalam tren menanjak, Hal ini membuat angka 2 juta kasus infeksi Covid-19 di Indonesia berada di depan mata.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus Covid-19 di Tanah Air melonjak dan berimbas pada keterisian tempat tidur (BOR) di beberapa provinsi termasuk Jakarta hampir penuh. Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) khawatir jika kondisi ini terus terjadi hingga sepekan mendatang, rumah sakit (RS) tidak bisa merawat pasien baru.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi), Lia G Partakusuma, mengatakan, BOR di Jakarta kini mencapai 86 persen. Tak hanya Jakarta, ia menyebutkan BOR di Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng) juga mendekati 90 persen.

Baca Juga

"Kalau kondisi sekarang tidak berubah hingga sepekan mendatang, maka RS tidak bisa merawat pasien baru. Kami hanya bisa merawat dan memberi pelayanan kesehatan yang suda dirawat di rumah sakit," ujarnya saat dihubungi Republika, Selasa (22/6).

Ia menambahkan, pasien yang dirawat tidak berubah membuat kondisi di RS stagnan. Ia menambahkan, pasien baru yang akan berobat maksimal hanya bisa dirawat di instalasi gawat darurat (IGD).