Selasa 22 Jun 2021 22:28 WIB

Rumah Zakat Optimalkan Qurban Digital

Qurban digital dioptimalkan rumah zakat.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Muhammad Hafil
 Rumah Zakat Optimalkan Qurban Digital. FOto: Hewan Kurban (Ilustrasi)
Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
Rumah Zakat Optimalkan Qurban Digital. FOto: Hewan Kurban (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Rumah Zakat Nur Efendi mengatakan tahun kedua pendemi Covid-19 Rumah Zakat optimalkan qurban digital.baik melalui webaite resmi RZ maupun kolaborasi dengan berbagai e-commerce.

"Tahun ini dengan kampanye Berbagi Bahagia bersama Super Qurban dan Desa Qurban untuk program kurban Idul Adha,"ujar dia kepada Republika, Selasa (22/6).

Baca Juga

Meski pandemi, tren kurban setiap tahun selalu meningkat. Tahun ini Rumah Zakat menargetkan 20 ribu penerima manfaat. Sedangkan pengkurban ditargetkan meningkat 20 persen dibandingkan dari tahun lalu.

Hewan qurban ini akan disalurkan untuk 1.689 titik di 34 propinsi dengan prioritas alokasi distribusi. Prioritas distribusi kurban diantaranya, hak pengkurban, masyarakat terdampak pandemi, desa berdaya, daerah rawan pangan, dan daerah bencana.

Program kurban RZ sendiri terbagi menjadi dua yakni Superqurban dan Desaku Berqurban. Superqurban adalah optimalisasi ibadah kurban dengan mengolah dan mengemas daging qurban dalam bentuk kornet dan rendang.

Superqurban disiapkan untuk masyarakat yang membutuhkan di berbagai pelosok Indonesia , hingga ke wilayah konflik maupun terkena bencana. Sedangkan Desaku Berqurban, merupakan upaya rekayasa memindahkan distribusi daging qurban dari wilayah surplus ( kelebihan ) daging qurban ke defisit ( kekurangan ) daging qurban .

Ajakan qurban di Desa juga dalam rangka menambah kebahagiaan khususnya di desa yang minim penyembelihan hewan qurban. Tahun lalu terdapat 100 titik desa berdaya di 12 propinsi yang mendapat penyaluran kurban dari Desaku Berqurban.

Di masa pandemi, menjalankan ibadah tetap memprioritaskan protokol kesehatan, termasuk berkurban. Dengan superqurban maka masyarakat tidak perlu khawatir, karena superqurban mengedepankan standar protokol kesehatan.

Selain itu superqurban juga mematuhi syariah yang berlaku. Sesuai Fatwa MUI No.37 tahun 2019 membolehkan menyimpan sebagian daging qurban yang telah diolah dan diawetkan dalam waktu tertentu untuk dimanfaatkan dan didistribusikan kepada yang membutuhkan.

Kedua, Superqurban dapat didistribusikan lebih luas kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama bagi mereka yang terdampak pandemi. Selain itu Superqurban manjadi ketahanan pangan Indonesia , serta memberdayakan peternak lokal.

Ketiga, proses pengolahan Superqurban dilakukan sesuai standar protokol kesehatan, serta tanpa menghadirkan kerumunan.

Di masa pandemi ini, Nur mengakui penggalangan hewan kurban tidaklah berdampak. RZ terus mengoptimalkan pemanfaatkan digital untuk masyarakat yang ingin berkurban.

Beberapa e-commerce yang bekerja sama antara lain tokopedia, shopee, bukalapak, blibli, elevania, blanja.com, alfachart, lazada dan jd.id. Selain itu, RZ juga bekerja sama dengan Gojek dan bank untuk masyarakat yang ingin membeli hewan kurban menggunakan gopay dan mobile banking.

"Saat ini penghimpunan hewan kurban lebih banyak masih melalui website resmi kami, meskipun demikin, e-commerce juga tetap menjadi pilihan karena biasanya ada beberapa promo dan lebih sering dikunjungi masyarakat sembari berbelanja,"ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement