BPPD Surakarta Mulai Kampanyekan Wisata Berbasis CHSE
Red: Muhammad Fakhruddin
BPPD Surakarta Mulai Kampanyekan Wisata Berbasis CHSE (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Irfan Anshori
REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Surakarta mulai mengkampanyekan sektor wisata berbasis kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan (CHSE) di masa pandemi pandemi COVID-19.
"Untuk membangun narasi positif kami harus mengkomunikasikan segala hal yang jadi poin lebih dari kota ini untuk dikunjungi," kata Ketua BPPD Kota Surakarta Retno Wulandari di sela kegiatan "GM Familirization Trip" di Solo, Selasa (22/6).
Pada kegiatan tersebut, ia bersama dengan sejumlah General Manajer dari hotel-hotel yang ada di Solo melakukan kunjungan ke beberapa destinasi wisata yang ada di Kota Solo. Selain untuk lebih memahami kondisi destinasi wisata yang mereka promosikan, kunjungan tersebut juga untuk memastikan kesiapan penerapan CHSE di setiap destinasi wisata.
Ia mengatakan CHSE itu sendiri bisa diperoleh setelah destinasi wisata melalui beberapa tahapan. Ia mengatakan pada kesempatan tersebut beberapa destinasi wisata yang dikunjungi yakni Istana Mangkunegaran, Museum Tumurun, dan Istana Batik Keris.
Menurut dia, pemilihan destinasi wisata tersebut tidak lepas karena julukan Solo yang merupakan kota budaya. Ia berharap meski wisatawan tidak datang saat ini setidaknya dengan adanya promosi maka mereka sudah mengetahui berbagai potensi pariwisata yang ada di Kota Solo.