REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Pusat melibatkan delapan tim vaksinator dari Rumah Sakit Islam untuk membantu Pemkot Jakarta Pusat dalam program percepatan vaksinasi. Kepolisian melibatkan RS Islam untuk menjadi vaksinator di Jakarta Pusat karena sebelumnya pernah bermitra untuk pelayanan vaksin di Polsek Cempaka Putih.
"Delapan vaksinator ini akan diatur oleh Bag Ops Polres Metro Jakarta Pusat. Jadi nanti yang menentukan tempat dan jadwal itu Bag Ops untuk menyesuaikan jumlahnya," kata Kapolsek Cempaka Putih Kompol Gunarto di Jakarta, Selasa (22/6).
Gunarto menjelaskan tim vaksinator ini terdiri dari petugas vaksinator, observasi, dan skrining, sedangkan tim registrasi akan dilakukan dari pihak polsek masing-masing wilayah.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama RS Islam Jakarta Pradono Handojo mengatakan pihaknya mengaku telah siap berkolaborasi dengan Polres Jakarta Pusat guna membantu pemerintah dalam mencapai vaksinasi hingga mencakup 7,5 juta warga Jakarta. "Kami sangat siap karena delapan vaksinator itu punya kapasitas rata-rata bisa memvaksin sekitar 1.000 orang per hari," kata Pradono.
Pradono menjelaskan delapan tim vaksinator ini terdiri dari 3-4 tenaga medis yang bekerja secara "mobile" dengan total anggota 38 orang.
Sebelumnya, Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh tiga pilar Cempaka Putih yang mengusulkan bantuan delapan tim vaksinator guna mempercepat pelayanan vaksinasi. "Dari Cempaka Putih, ada delapan tim bantuan vaksinator. Diharapkan setiap kecamatan juga membuat posko tiga pilar. Fungsinya mengontrol penyebaran COVID-19," kata Setyo saat memimpin Apel Gabungan Protokol Kesehatan di Lapangan Monas, Sabtu (19/6) malam.