REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Sebanyak 27 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terpapar Covida-19. Oleh karena itu, untuk sementara Balai Kota Bogor dan kantor pemerintahan akan ditutup selama sepekan ke depan.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, Balai Kota Bogor dan kantor-kantor pemerintahan lainnya rencananya akan ditutup sementara mulai Rabu (23/6). Selain itu, kantor pusat pemerintahan Kota Bogor dan beberapa kantor lainnya akan disterilkan selama sepekan ke depan hingga 28 Juni mendatang. Sementara ASN melakukan Work From Home (WFH) atau kerja dari rumah.
Bima Arya menyebutkan, terdapat 27 ASN yang terpapar dari sekitar delapan dinas atau bagian di lingkungan Pemkot Bogor. Di antaranya pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Sekretariat Daerah (Setda), Badan Pendapatan Daerah (Dispenda), Bappeda, Inspektorat, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
“Untuk itu saya menginstruksikan untuk melakukan penutupan sementara Balai Kota dan kantor-kantor pemerintahan lainnya dengan melakukan work from home (WFH) hingga Senin, 28 Juni 2021,” kata Bima Arya, Selasa (22/6).
Sementara itu, pantauan Republika di kantor DPMPTSP Kota Bogor tampak sepi aktivitas. Di pintu masuk terpampang sebuah tulisan "Pelayanan DPMPTSP tutup sementara dari tanggal 21-23 Juni 2021, buka kembali 24 Juni 2021". Serta terdapat pengumuman "Pelayanan perizinan dialihkan ke Mal Pelayanan Publik (MPP) di Mal Lippo Keboen Raya”.
Bima Arya mengatakan, untuk layanan DPMPTSP bisa diakses melalui daring. Sementara layanan Disdukcapil bisa melalui Kecamatan. Untuk BPBD melakukan sterilisasi atau desinfeksi di seluruh dinas.
Sehingga, Bima Arya kembali mengingatkan warganya agar jangan lengah dan terus terapkan protokol kesehatan. “Perkantoran lainnya di Kota Bogor melakukan penyesuaian sistem kerja bagi para karyawan masing-masing,” katanya.