REPUBLIKA.CO.ID, GLASGOW -- Kroasia akhirnya tetap berhasil melangkah ke babak 16 besar Euro 2020 setelah gagal memetik kemenangan di dua laga awal penyisihan Grup D. Tidak hanya menjadi kemenangan perdana di pentas Euro 2020, torehan tiga gol ke gawang Skotlandia pada laga pamungkas penyisihan Grup D, Rabu (23/6) dini hari WIB, juga membawa Kroasia melanjutkan kiprah di Euro 2020.
Namun, kemenangan, 3-1, atas Skotlandia itu tidak diraih dengan mudah oleh tim berjuluk Vatreni tersebut. Sempat unggul terlebih dulu lewat sepakan Nikola Vlasic pada menit ke-17, Kroasia dipaksa menutup babak pertama dengan skor imbang, 1-1.
Skotlandia berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-42 via gol dari Callum McGregor. Beruntung, Kroasia masih memiliki Luka Modric. Peraih gelar Ballon d'Or 2018 itu menjadi inspirator kemenangan Kroasia di laga yang dihelat di Stadion Hampden Park tersebut.
Gelandang berusia 35 tahun itu pun membawa Kroasia unggul lewat gol indah pada menit ke-62. Memanfaatkan sodoran bola dari Mateo Kovacic tepat di tepi kotak penalti Skotlandia, Modric melepaskan tendangan dengan bagian luar kaki kanan. Bola hasil sepakan gelandang Real Madrid itu bersarang mulus ke pojok atas sebelah kanan gawang Skotlandia.
Dengan gol ini, Modric menambah deretan rekornya bersama timnas Kroasia. Selain sebagai pencetak gol termuda di sepanjang partisipasi Kroasia di Piala Eropa, Modric juga tercatat sebagai pemain tertua yang mencetak gol untuk Krosia di pentas Piala Eropa.
Aksi Modrid di laga tersebut tidak berhenti di gol tersebut. Eks gelandang Tottenham Hotspur itu juga menjadi arsitek gol ketiga Kroasia di laga tersebut. Sepakan tendangan penjuru, yang dieksekusi Modric, sukses disambar oleh Ivan Perisic pada menit ke-77. Gol ini memastikan keunggulan Kroasia sekaligus menghentikan perlawanan Skotlandia di laga tersebut.
Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic, pun tidak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap Modric. Meski telah menginjak usia 35 tahun, Modric dinilai masih mampu bersaing di level tertinggi. Bahkan, Dalic menyebut, Modric sebagai motor utama di tim Kroasia saat ini.
''Tidak ada yang tahu bagaimana Modric masih bisa melakukan semua itu. Saat kami mengira, dia sudah mulai mengalami penurunan performa dan kehilangan kekuatannya, dia malah masih menjadi kekuatan utama buat tim ini. Dia yang menarik tim ini. Apapun yang saya katakan tentang Modric tidak akan cukup. Saya begitu bangga masih memilikinya di tim ini,'' tutur Dalic seperti dikutip AFP, Rabu (23/6).
Kemenangan atas Skotlandia ini membawa Kroasia finish di peringkat kedua klasemen Grup D. Meski memiliki koleksi poin yang sama dengan Ceko, Kroasia mengantongi keunggulan jumlah selisih gol. Di babak 16 besar, Kroasia akan menghadapi runner-up dari Grup E. Padahal, langkah Kroasia di Euro 2020 terbilang tersendat dengan memetik satu kekalahan dan satu hasil imbang di dua laga awal penyisihan Grup D.
Dalic pun menyebut, sepuluh hari terakhir merupakan ujian terberat Kroasia. Namun, para penggawa Kroasia akhirnya bisa membuktikan kemampuan mereka yang sebenarnya.
''Sepuluh hari terakhir merupakan ujian yang berat buat kami. Akhirnya, kami telah menunjukan apa yang bisa kami lakukan. Sekarang, dari titik ini, semuanya akan berjalan jauh lebih mudah,'' kata Dalic.