Vaksinasi Covid-19 Surabaya Capai 1,3 Juta Jiwa
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Petugas tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga saat vaksinasi massal (ilustrasi). | Foto: ANTARA/NOVRIAN ARBI
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengapresiasi program Grab Vaccine Center yang digelar di lantai 6 Galaxy Exhibition Center, Galaxy Mall 2 mulai 22 hingga 25 Juni 2021. Program vaksinasi tersebut menyasar ribuan mitra pengemudi di Kota Pahlawan. Program yang diselenggarakan Grab Indonesia itu menyasar setidaknya 9.000 warga Kota Pahlawan.
"Nakesnya didukung RS Husada Utama, ada pula para relawan muda dan vaksinnya dari Grab Indonesia. Makanya saya sangat bangga. Ini bukti bahwa seluruh lapisan masyarakat kompak bergotong-royong. Mudah-mudahan dengan semangat ini, Kota Surabaya akan segera terbebas dari Covid-19,” kata dia, Selasa (22/6).
Eri menjelaskan, berdasarkan data kumulatif vaksinasi Covid-19, hingga Senin (21/6) ada 1.321.797 warga Surabaya yang telah disuntik vaksin. Ia memastikan angka tersebut akan selalu bergerak setiap harinya, mengingat pelaksanaan vaksin semakin gencar dilaksanakan di berbagai fasilitas kesehatan.
“Untuk saat ini sudah 1,3 juta jiwa. Ini terus bergerak jumlahnya setiap hari,” ujarnya.
Eri mengingatkan, meskipun masyarakat sudah disuntik vaksin, tetap wajib mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini penting dilakukan sebab pandemi Covid-19 di Surabaya belum berakhir. Selain vaksin, lanjut Eri, disiplin protokol kesehatan juga menjadi kunci utama menekan penyebaran Covid-19.
“Jangan sampai setelah vaksin kita abai dengan Prokes ya. Masker, jaga jarak, itu penting sekali untuk kita. Lalu jangan lupa senyum dan bahagia karena itu bisa meningkatkan imun,” kata Eri.
Director of East Indonesia Grab Indonesia, Halim Wijaya menambahkan, kolaborasi dengan Pemkot Surabaya dalam pemberian vaksin kepada garda terdepan transportasi adalah bentuk dukungannya yang nyata terhadap program pemerintah. Bahkan, ia mengaku selalu bersedia untuk diajak kerja sama mensukseskan program vaksinasi.
“Kita pilih adalah Surabaya karena selain penduduknya yang besar, Pemkot Surabaya merupakan salah satu prioritas kami,” kata dia.