Rabu 23 Jun 2021 13:08 WIB

Gubernur Babel Serahkan 67.840 Bibit Lada ke Petani Bencah

Bantuan guna meningkatkan kualitas dan produksi komoditas ekspor daerah itu.

Lada, ilustrasi. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan, menyerahkan bantuan 67.840 bibit lada berkualitas kepada petani Desa Bencah, Bangka Selatan.
Foto: [ist]
Lada, ilustrasi. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan, menyerahkan bantuan 67.840 bibit lada berkualitas kepada petani Desa Bencah, Bangka Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA SELATAN -- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan, menyerahkan bantuan 67.840 bibit lada berkualitas kepada petani Desa Bencah, Bangka Selatan. Bantuan guna meningkatkan kualitas dan produksi komoditas ekspor daerah itu.

"Kita akan bantu petani, selama mereka punya semangat dan kemauan untuk maju mengembangkan lada putih ini," kata Erzaldi Rosman Djohan saat menyerahkan bantuan bibit lada di Desa Bencah, Rabu (23/6).

Ia mengatakan bantuan 67.840 bibit lada untuk lahan 42 hektare serta sarana produksi lada ini, sebagai langkah pemerintah provinsi mendorong produksi lada putih dan kesejahteraan petani Desa Bencah di Kabupaten Bangka Selatan. "Kami berharap petani tidak hanya mengandalkan lada sebagai komoditi utama, tetapi juga harus menanam komoditas lain seperti kacang tanah, kacang kedelai, jahe, atau pun jagung yang memiliki umur produksi yang relatif pendek sebagai tanaman sela lada," katanya.

Pada saat penyerahan bantuan Gubernur Kepulauan Babel ini sempat tertegun melihat salah satu petani penerima bantuan adalah seorang pemuda milenial. Menurut dia, kaum milenial ini dapat menjadi contoh bagi generasi muda lainnya agar pengembangan tanaman lada ini bisa lebih berkembang dengan memanfaatkan teknologi informasi.

"Saya mengapresiasi kaum milenial ini, karena dengan semangat dan ilmu yang dimiliki dapat mempercepat pengembangan, peningkatan kualitas dan produksi lada putih Babel ini di pasar global," katanya.

Sandy Pratama (19 tahun) yang mengikuti jejak ayahnya menjadi seorang petani lada. Dengan semboyan "yang tue singgah luk, yang mude laju (yang tua istirahat, yang muda melanjutkan)". "Kami sangat mengucapkan terima kasih kepada Gubernur yang terus membantu petani mengembangkan usaha perkebunan lada di tengah pendemi COVID-19 ini," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement