REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Bandara Internasional Dubai (DXB) membuka salah satu laboratorium bandara internal terbesar dan termodern di dunia untuk memproses tes PCR Covid-19. Langkah ini merupakan bagian dari upaya lebih meningkatkan keamanan perjalanan internasional sambil mempercepat pemulihan sektor perjalanan.
Dilansir dari Al Arabiya, Selasa (22/6), pembangunan lab dikatakan sebagai hasil kerja sama antara Bandara Dubai, Otoritas Kesehatan Dubai (DHA), dan Kesehatan Murni. Laboratorium canggih ini diresmikan oleh Sheikh Mansour Bin Mohammed Al Maktoum dan Kepala Bandara Dubai Sheikh Ahmed Bin Saeed Al Maktoum.
Bandara ini terletak dekat dengan Terminal 2 dengan luas laboratorium sebesar 20 ribu meter persegi. Bangunan ini juga merupakan fasilitas khusus untuk pemrosesan sampel uji RT-PCR sepanjang waktu yang dikumpulkan dari penumpang di DXB.
Laboratorium ini dapat memproses hingga 10 ribu sampel setiap hari dan memberikan hasil yang dapat dipercaya dalam beberapa jam. Lab juga dilengkapi dengan ruang tekanan negatif dan positif dan terhubung ke platform pelaporan pemerintah yang memastikan berbagi informasi yang aman dan mudah antara otoritas kesehatan dan pengatur maskapai penerbangan.
Peluncuran ini menyusul pengumuman pembukaan kembali Terminal 1 dan Concourse D setelah 15 bulan. "Perubahan drastis dalam norma perjalanan dan pengenalan protokol perjalanan termasuk pengujian PCR telah mengubah pengalaman bandara para pelancong di seluruh dunia," kata Sheikh Ahmed Bin Saeed Al Maktoum.
“Sebagai hub internasional tersibuk di dunia yang mempersiapkan lonjakan lalu lintas penumpang selama liburan musim panas dan seterusnya, kami ingin memastikan perjalanan bandara lebih aman, lancar, dan lebih cepat sambil memenuhi protokol kesehatan yang diperlukan. Perputaran cepat lab untuk memproses hasil tes akan sangat membantu memberikan pengalaman layanan yang diharapkan dunia dari Dubai,” katanya.
Direktur Jenderal DHA Awad Saghir al-Ketbi menekankan kemampuan laboratorium akan sangat membantu mengurangi waktu tunggu penumpang yang tiba di Dubai. Selain itu, memungkinkan penerapan prosedur pencegahan dan keselamatan yang relevan secara efektif.