REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Filipina berencana memulai proses vaksinasi Covid-19 terhadap anak-anak pada akhir tahun 2021 atau awal 2022. Wakil Menteri Kesehatan Filipina Myrna Cabotaje mengungkapkan para ahli masih mempelajari langkah vaksinasi untuk anak-anak tersebut.
Menurut dia, pemerintah juga masih fokus untuk memvaksinasi mereka yang berada dalam kelompok prioritas yakni tenaga kesehatan, lansia, orang dengan penyakit komorbid, dan pekerja sektor penting.
“Jadi kemungkinan kita akan memvaksinasi remaja pada akhir tahun atau awal tahun depan,” kata Myrna seperti diberitakan Phil Star, Selasa malam.
Myrna mengungkapkan proses vaksinasi terhadap anak-anak bergantung pada suplai vaksin. Otoritas lokal telah memberikan izin penggunaan darurat vaksin Pfizer untuk anak-anak berusia 12-15 tahun.
Menurut Myrna, sebanyak 7,5 juta dosis vaksin Pfizer akan tiba pada kuartal ketiga tahun 2021, sementara 32,5 juta dosis lainnya akan diterima Filipina pada kuartal keempat. “Kami masih mencari apakah populasi anak-anak dapat dimasukkan dalam batch Pfizer berikutnya,” ucap Myrna.
Pada Senin lalu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte menolak tawaran Departemen Pendidikan mengenai pembukaan sekolah di daerah dengan penularan virus yang rendah. Duterte beralasan vaksinasi masih perlu menjangkau lebih banyak orang dan adanya varian Covid-19 jenis Delta asal India.
Sejumlah orang berulang kali mengingatkan bahwa memperpanjang penutupan sekolah dapat membuat murid kesulitan belajar. Masa pembelajaran di Filipina akan resmi berakhir pada 10 Juli, menjadikannya tahun ajaran pertama di bawah pandemi.
Apabila vaksinasi bagi anak-anak dimulai pada akhir 2021, anak-anak kemungkinan harus menghabiskan waktu satu tahun lagi belajar di tengah lockdown.