REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut mengingatkan warga untuk lebih waspada menghadapi pandemi Covid-19. Apalagi, saat ini terdapat sejumlah varian baru Covid-19, salah satunya varian delta yang terindikasi sudah menyebar di wilayah Jawa Barat (Jabar).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kabupaten Garut, Asep Surachman, mengingatkan warga untuk waspada terhadap varian baru Covid-19 tersebut. Menurut dia, berdasarkan informasi, varian delta ini lebih banyak menyerang anak-anak.
“Varian baru ini telah ditemukan pada anak-anak yang cukup banyak. Bahkan 50 persen itu terjadi pada anak balita ini yang dikhawatirkan,” kata dia melalui keterangan resmi, Rabu (23/6).
Ia menjelaskan, varian delta 60 persen lebih cepat menular dibandingkan varian-varian sebelumnya. Salah satu contoh kasusnya terjadi di India, di mana kasus Covid-19 melonjak signifikan beberapa waktu lalu.
Menurut dia, kasus di India harus bisa menjadi perhatian masyarakat untuk waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes). “Ini karakternya sangat-sangat cepat dibandingkan varian-varian yang sebelumnya. Kita lihat belajar dari India, India begitu cepat ratusan ribu per hari yang dinyatakan positif," kata dia.
Asep menambahkan, orang yang terpapar varian delta 60 persen lebih cepat menularkan. Varian baru itu juga kemungkinan memiliki keparahan dan bisa menimbulkan kematian cukup tinggi.
Kendati demikian, hingga saat ini masih belum ditemukan adanya varian delta di Kabupaten Garut. Namun, ia mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan prokes. Selain itu, masyarakat juga perlu mendukung program vaksinasi yang saat ini dilaksanakan.