Rabu 23 Jun 2021 15:50 WIB

Salma Hayek Pernah Jadi Korban Rasialisme Hollywood

Aksen bicara Hayek ditertawakan karena dinilai mirip dengan aksen suara pelayan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Salma Hayek
Foto: EPA
Salma Hayek

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktris asal Meksiko, Salma Hayek, mengaku pernah mendapat perlakuan rasialisme ketika memulai karirenya di Hollywood. Oleh beberapa oknum, dia dianggap tak potensial di Hollywood, dan dia hanya pantas berperan sebagai pelacur, pengedar narkoba, atau pembantu rumah tangga.

Pengalaman pahitnya itu diungkap selama kunjungan ke acara "The Drew Barrymore Show" untuk mempromosikan film terbarunya berjudul The Hitman's Wife's Bodyguard.

"Saya telah diberitahu berulang kali bahwa saya tidak akan berhasil di kota ini. Katanya, tidak ada peran lain untuk saya selain sebagai pelacur, pengedar narkoba, istri atau pacar, dan pembantu rumah tangga," kata Hayek seperti dilansir di Hollywood Reporter, Rabu (23/6).

Aktris peraih Oscar dan Emmy tersebut juga diejek oleh seorang eksekutif studio karena berasal dari sisi perbatasan yang salah (Meksiko). Aksen bicara Hayek juga ditertawakan karena dinilai mirip dengan aksen suara pelayan.