Kamis 24 Jun 2021 00:25 WIB

6 Resep Ramuan Tradisional Peningkat Daya Tahan Tubuh

Sejumlah tanaman obat dapat dijadikan ramuan peningkat daya tahan tubuh.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Usaha minuman tradisional berbahan dasar rempah-rempah. Ramuan tradisional dapat dimanfaatkan untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan, termasuk pada masa pandemi Covid-19.
Foto: dok. Humas UMM
Usaha minuman tradisional berbahan dasar rempah-rempah. Ramuan tradisional dapat dimanfaatkan untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan, termasuk pada masa pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa pandemi belum juga berakhir, bahkan kasusnya kini bertambah banyak dengan varian jenis baru. Masyarakat pun kembali diminta untuk memperketat protokol kesehatan.

Selain itu, masyarakat perlu menjaga daya tahan tubuhnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengonsumsi ramuan kesehatan.

Baca Juga

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Bambang Wibowo, mengatakan, pemanfaatan obat tradisional merupakan salah satu upaya untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan, termasuk pada masa pandemi Covid-19. Ingat ya, ramuan ini bukan untuk penangkal Covid-19!

Berikut enam resep ramuan tradisional yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuhnya, seperti tertulis dalam edaran resmi dari Kementerian Kesehatan RI, dikutip dari laman yankes.kemenkes.go.id, Rabu (23/6).

Ramuan 1

Bahan: 2 ruas ibu jari jahe merah, 1 buah jeruk nipis, 3 ruas ibu jari kayu manis, gula merah secukupnya, dan tiga cangkir air.

Cara pembuatan: cuci bersih semua bahan. Jahe merah dicuci bersih dan digeprek. Rebus air hingga mengeluarkan banyak uap lalu kecilkan api dan rebus semua bahan yang sudah disiapkan bersama dengan gula merah selama 15 menit. Saring dalam keadaan dingin.

Cara pemakaian: minum satu kali sehari sebanyak 1,5 cangkir.

Ramuan 2

Bahan: 1 ruas ibu jari kunyit, 1 ruas ibu jari lengkuas, 1 buah jeruk nipis, 3 cangkir air, dan gula merah secukupnya.

Cara pembuatan: cuci bersih semua bahan. Kunyit dan lengkuas digeprek. Rebus air hingga mendidih lalu kecilkan api dan masukan semua bahan. Tunggu kira-kira hingga setengahnya dan matikan. Saring setelah dingin.

Cara pemakaian: minum dua kali sehari sebanyak satu setengah cangkir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement