REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pemerintah Afghanistan mengatakan, anggota Taliban diduga menembak sebuah rumah sakit dengan roket. Tembakan pada Rabu (23/6) itu memicu kebakaran yang menimbulkan kerusakan besar dan menghancurkan vaksin Covid-19. Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.
Sementara itu Taliban merebut Kota Shir Khan Bandar, pelabuhan kering di perbatasan dengan Tajikistan yang terletak di sebelah utara Afghanistan. Pegawai bea cukai dan petugas keaman terpaksa melarikan diri dari perbatasan tersebut.
Beberapa pekan terakhir pertempuran antara pasukan pemerintah dan pemberontak meningkat tajam. Kelompok milisi bersenjata merebut banyak wilayah saat pasukan asing yang dipimpin Amerika Serikat (AS) akan meninggalkan Afghanistan setelah perang selama 20 tahun di sana.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid membantah pihaknya bertanggung jawab atas serangan ke rumah sakit di sebelah timur Provinsi Kunar. Direktur kesehatan provinsi tersebut mengatakan serangan itu menghancurkan banyak pasokan penting. "Berbagai tipe vaksin, termasuk dosis yang diperuntukan memerangi polio dan Covid-19 hancur dilalap api," kata pejabat kesehatan Provinsi Kuna, Aziz Safai.