REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden China Xi Jinping pada Rabu (23/6) melakukan panggilan darat ke luar angkasa dan berbicara dengan para astronaut yang ditempatkan di modul inti stasiun ruang angkasa Tianhe China.
Obrolan pertama kali antara Xi dan para taikonaut, sebutan bagi astronaut China, itu disiarkan langsung di media yang dikelola pemerintah. Menurut harian Global Times, presiden mengirim salam hangat dan berharap mereka menjalankan misi dengan sukses.
"Taikonaut China sekarang memiliki rumah jangka panjang di orbit," kata Nie Haisheng, pemimpin kru, saat berbicara dengan presiden.
Pada Kamis, China berhasil meluncurkan pesawat ruang angkasa berawak Shenzhou-12 dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi, barat daya Provinsi Gansu. Para astronaut – Nie Haisheng, Liu Boming dan Tang Hongbo – akan menghabiskan tiga bulan di stasiun Tiangong, di mana mereka akan melakukan tugas-tugas termasuk, perbaikan dan pemeliharaan, sakelar peralatan, serta operasi ilmiah muatan.
Itu adalah pertama kalinya dalam hampir lima tahun China mengirim astronaut ke luar angkasa. Misi penerbangan berawak ini merupakan yang pertama dan leg ketiga dari 11 misi peluncuran luar angkasa negara itu dari fase konstruksi stasiun ruang angkasa intensif.
Pada April, China meluncurkan modul inti untuk stasiun luar angkasa berbentuk T yang ditargetkan selesai tahun depan. Pada peluncuran modul yang sukses pada 29 April, Presiden China Xi Jinping mengatakan pembangunan stasiun ruang angkasa China telah memasuki tahap implementasi penuh.
Stasiun luar angkasa itu memiliki umur rencana 10 tahun, tetapi pemeliharaan dan perbaikan yang tepat dapat memperpanjang umurnya hingga lebih dari 15 tahun.