REPUBLIKA.CO.ID BANGKOK -- Bangkok mulai kekurangan tempat tidur pasien Covid-19, sebagaimana dilaporkan media lokal Bangkok Post, pada Rabu (23/6).
Direktur Jenderal Departemen Layanan Medis Somsak Akksilp mengungkapkan akses pasien Covid-19 terhadap tempat tidur rumah sakit dengan peralatan penyelamat hidup sangat terbatas dalam situasi saat ini. Hingga Senin kemarin (21/6), 409 tempat tidur untuk pasien dengan gejala serius di rumah sakit pemerintah di Bangkok terisi penuh oleh pasien Covid-19 dalam kondisi kritis.
Somsak mengungkapkan sisa 20 tempat tidur disediakan untuk pasien Covid-19 yang sangat membutuhkan operasi atau perawatan serius lainnya. Sementara itu, 3.937 tempat tidur rumah sakit untuk pasien dalam kelompok kuning telah ditempati sehingga hanya tersisa 300 tempat tidur.
Adapun pasien dalam kelompok kuning adalah mereka dengan gejala sedang yang berisiko berkembang menjadi kondisi parah. Untuk pasien di kelompok merah merupakan mereka yang sudah menunjukkan gejala serius.
Kekurangan tempat tidur menjadi perhatian otoritas setempat, terutama sejak tingginya permintaan tempat tidur bagi pasien kelompok kuning dan merah. Sejak beberapa bulan belakangan, Bangkok dan provinsi di sekitarnya mencatatkan penambahan lebih dari 1.000 kasus baru Covid-19 per harinya. Menurut Somsak, penambahan kasus tersebut berdampak pada meningkatnya jumlah pasien yang terpapar Covid-19 dalam kelompok kuning dan merah.
Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha telah memerintahkan Kementerian Kesehatan Masyarakat memastikan tempat tidur rumah sakit yang cukup untuk mengakomodasi pasien Covid-19.
Sekretaris Tetap Kesehatan Masyarakat Kiattiphum Wongrachit mengungkapkan kementeriannya akan terus mengoperasikan Rumah Sakit Lapangan Busarakam di Muang Thong Thani, Nonthaburi, hingga setidaknya akhir Agustus. Rumah sakit yang sebelumnya dijadwalkan untuk tutup pada akhir Juni ini akan melayani pasien dalam kelompok kuning.
Berdasarkan data terakhir pada Ahad lalu, Kiattiphum mengungkapkan rumah sakit lapangan tersebut memiliki 928 tempat tidur yang tersedia untuk menampung pasien baru.
Gubernur Bangkok Aswin Kwanmuang mengonfirmasi hampir semua dari 2.000 tempat tidur di “hospitels” atau gabungan rumah sakit dan hotel serta rumah sakit lapangan di Bangkok telah penuh.