REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Pemkab Indramayu meluncurkan layanan E-Retribusi melalui Quick Respons Indonesia Standar (QRIS) serta Program Kruwcil. Layanan tersebut merupakan kolaborasi antara Pemkab Indramayu dengan Bank BJB cabang Indramayu.
Peluncuran dilakukan Bupati Indramayu, Nina Agustina, secara virtual (zoom), bersama Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Bakti Artata, serta seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkab Indramayu, di Ruang Indramayu Command Centre (ICC), Rabu (23/6).
Nina menjelaskan, layanan E-Retribusi merupakan layanan sistem transaksi yang dikembangkan oleh Bank BJB. Layanan tersebut memungkinkan wajib retribusi membayar kewajiban melalui seluruh channel Bank BJB, baik jaringan kantor maupun jaringan elektronik Bank BJB.
‘’Ini merupakan salah satu solusi guna percepatan pemulihan ekonomi di Indramayu melalui peningkatan governance, efektifitas, efisiensi dan keamanan serta memitigasi risiko pandemi Covid-19 di Indramayu,’’ kata Nina.
Nina menerangkan, peluncuran E-Retribusi itu juga merupakan implementasi program Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Yakni, upaya mengubah transaksi pendapatan dan belanja pemerintah daerah dari cara tunai menjadi non tunai berbasis digital.
Tujuannya, untuk mewujudkan tata kelola keuangan yang lebih baik dan meningkatkan potensi penerimaan pemerintah daerah. Selain melalui pemanfaatan teknologi, juga inovasi produk dan saluran distribusi.
Nina menambahkan, di Kabupaten Indramayu telah dibentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Tim tersebut merupakan kolaborasi antara Pemda Kabupaten Indramayu, Bank Indonesia Cirebon dan Bank BJB Cabang Indramayu.
‘’Jadi acara launching E-Retribusi ini merupakan langkah nyata dari kerja TP2DD Kabupaten Indramayu untuk retribusi via QRIS iuran pasar, KIR, Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Puskesmas termasuk shodaqoh/infak rumah ibadah,’’ kata Nina.
Nina menilai, hal tersebut merupakan langkah awal yang harus ditindaklanjuti oleh seluruh kepala SKPD se-Kabupaten Indramayu. Hal itu untuk mendukung implementasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah secara end to end dan dapat diterapkan di seluruh wilayah Iindramayu.
Nina melanjutkan, pemerintah daerah juga telah kolaborasi dengan Bank BJB untuk Program Kredit Usaha Warung Kecil (Kruwcil). Program itu memberikan kredit kepada warung kecil dan UMKM untuk mendorong perekonomian wong cilik.
Saat ini, program Kruwcil sudah mulai berjalan. Lebih dari 260 orang telah melakukan akad kredit bersama Bank BJB maupun Perumda BPR Karya Remaja untuk mengembangkan usahanya.
‘’Kita berharap perekonomian di Kabupaten Indramayu dapat terus meningkat meskipun di tengah pandemi Covid-19,’’ tandas Nina.