Polresta Sidoarjo Gandeng Perguruan Silat Cegah Covid-19
Red: Muhammad Fakhruddin
Polresta Sidoarjo Gandeng Perguruan Silat Cegah Covid-19 (ilustrasi). | Foto: Republika
REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO -- Petugas Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Jawa Timur, menggandeng perguruan pencak silat, dai kambtibmas serta tokoh agama untuk membantu mengingatkan masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo AKBP Kusumo Wahyu Bintoro, mengatakan langkah tersebut diambil sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona agar tidak semakin luas. Masyarakat diharapkan ikut berperan membangun kesadaran akan disiplin protokol kesehatan dan mematuhi peraturan pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
Ia mengatakan, COVID-19 tersebut masih ada dan harus dilawan dengan membangun kesadaran bersama-sama masyarakat. Menurutnya, Polresta Sidoarjo menggandeng berbagai elemen masyarakat, kali ini dari perguruan pencak silat dan dai kamtibmas yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sidoarjo."Kami bentuk pendekar lawan COVID-19 dan dai kamtibmas lawan COVID-19," ujarnya, Rabu (23/6).
Ia mengatakan, hal itu bertujuan untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat di wilayah masing-masing tentang pentingnya disiplin protokol kesehatan dan tidak takut untuk divaksinCOVID-19. Selain itu, juga sebagai upaya percepatan memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Ia menilai, dengan semua pihak ikut bergerak membangun kesadaran masyarakat, diharapkan upaya penanggulangan COVID-19 dapat segera teratasi. Selain itu, kondusivitas kamtibmas di wilayah Kabupaten Sidoarjo dapat terwujud.
Kapolresta Sidoarjo menambahkan, nantinya para pendekar dan dai inilah yang langsung turun ke kelompoknya. Mereka mengajak untuk mematuhi protokol kesehatan serta saling menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sesuai data di covid19.sidoarjokab.go.id di Kabupaten Sidoarjosaat ini jumlah pasien positif COVID-19 sebanyak 11.645 orang, sembuh 10.957 orang, serta yang meninggal dunia 635 orang.