REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Para petani di Lampung diminta untuk menyiapkan burung hantu. Hal ini dimaksudkan sebagai pengendali hama alami untuk mengendalikan hama tikus yang kini marak.
"Memang saat ini hama tikus sedang terjadi di beberapa tempat, maka upaya pengendalian dilakukan salah satunya dengan menggunakan burung hantu sebagai pengendali hama alami," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Ketahanan Pangan Provinsi Lampung, Kusnardi, di Bandar Lampung, Rabu (23/6).
Dia mengatakan anjuran untuk memanfaatkan burung hantu sebagai pengendali hama alami menjadi salah satu pilihan yang cukup mudah bagi para petani. "Kami anjurkan supaya petani memanfaatkan unsur alami yang paling mudah burung hantu, petani hanya butuh merawat dan menyediakan kandang," jelasnya.
Dia menyebut, dengan adanya pengendalian hama secara alami dapat meminimalisasi adanya gagal panen bagi petani. Menurut Kusnardi, bantuan lainnya bagi petani untuk mengatasi dan mengantisipasi adanya kerusakaan akibat hama tikus juga telah diberikan. Pihaknya mendorong warga bergotong royong mengatasi hal tersebut.
"Kami telah memberikan sejumlah kebutuhan untuk pengendalian hama tikus tersebut," kata Kusnardi.